PALANGKA RAYA, Kaltengtimes.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran mengatakan, berbagai capaian hasil pembangunan di Kalimantan Tengah, baik di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan bidang pendapatan dan belanja daerah diakui masih belum sebanding dengan hasil kekayaan sumber daya alam (SDA) Kalimantan Tengah yang melimpah, terutama di sektor Perkebunan, Pertambangan dan Perhutanan. Ketiga sector tersebut belum dapat berperan secara maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah.
‘’Saya selaku Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, sangat meminta dukungan kita semua, baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pelaku Usaha dan Stakeholders, agar nantinya dapat mendukung pengelolaan Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah yang kita cintai,’’ kata H. Sugianto Sabran, dalam arahannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022 Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2023, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (7/4) pagi. Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran hadir secara virtual dari Kabupaten Kotawaringin Barat. Acara Musrenbang yang digelar secara daring maupun luring ini sebagai salah satu upaya strategis mewujudkan sinergitas pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan di tingkat Daerah, Regional, dan Nasional.
Dipaparkan Gubernur H. Sugianto Sabran, pembangunan Kalimantan Tengah tahun 2023 mengacu pada arah kebijakan pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2021-2026, yang mengambil tema atau agenda “Akselerasi Ekonomi-Ekonomi Lokal Melalui Optimalisasi Sumberdaya Lokal disertai Peningkatan Kualitas SDM”, dan tahun 2023 tetap fokus pada bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta perekonomian dalam arti luas. Sesuai tema tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, dalam rangka mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Selain itu, bagaimana meningkatkan nilai tambah terhadap produk-produk, terutama produk unggulan daerah.
Ditambahkan Gubernur, seperti ketahui, ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2021 tumbuh sebesar 3,40 persen. Hal ini didorong oleh perbaikan harga komoditas dan peningkatan aktivitas ekonomi regional, nasional, dan global, sejalan dengan meningkatnya mobilitas paska berhasilnya pengendalian penyebaran COVID-19 dan pencapaian vaksinasi yang tinggi. Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras TNI, POLRI dan para Satgas serta seluruh Relawan Kesehatan dalam penanganan Pandemi COVID-19 dan pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Kalimantan Tengah.
Capaian Makro pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah lainnya adalah: Tingkat Kemiskinan 5,16 persen, lebih rendah (lebih baik) dari Capaian Nasional 10,14 persen; Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 sebesar 71,25; Gini Ratio 0,323 lebih rendah (lebih baik) dari Capaian Nasional sebesar 0,384; dan Tingkat Pengangguran Terbuka 4,53 persen lebih rendah dibanding angka Nasional 6,49 persen.
Berkenaan dengan Rencana Pembangunan Tahun 2023, ada beberapa hal penting yang disampaikan Gubernur H. Sugianto Sabran, yaitu antara lain agar Bupati/Walikota mendorong peningkatan investasi di daerah masing-masing, untuk perluasan lapangan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus menurunkan angka kemiskinan. Seluruh Perangkat Daerah terkait bidang perizinan, agar menghindari proses perizinan yang berbelit-belit dan dapat memproses serta mengeluarkan surat perizinan dengan cepat, sesuai prosedur atau peraturan yang berlaku. Selain itu, agar seluruh pemangku kepentingan meningkatkan inovasi untuk mendukung perkembangan dan pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah. ‘’ Saya, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, juga meminta kepada Pemerintah Pusat untuk dapat membantu pembangunan di Kalimantan Tengah, melalui peningkatan Dana Perimbangan (DAU, DAK, DBH), Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan serta dari sumber pendanaan lainnya,’’ pungkas H. Sugianto Sabran. (red)