PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Bank Indonesia Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah memfasilitasi Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor di Kalimantan yang dibuka secara virtual, Senin (23/8). Pembukaan program bertajuk Pamor Borneo ini dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H.Edy Pratowo, dari Ruang Rapat Wagub Kalteng. Pembukaan PAMOR BORNEO ini juga dihadiri Wakil Menteri Perdagangan RI, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Singapura, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) serta Gubernur se-Kalimantan. Pengembangan UMKM BI merupakan bentuk nyata strategi pembangunan Nasional Pemerintah. Pengembangan UMKM dilakukan oleh 46 Perwakilan BI dalam Negeri yang bersinergi dengan Kementerian dan Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, dan komunitas melalui korporasi kapasitas pembiayaan untuk meningkatkan skala ekonomi dan juga sebagai upaya untuk mendukung program pengembangan UMKM khususnya komunitas berorientasi ekspor. Pada sesi interaktif tersebut, Wagub Kalteng, H. Edy Pratowo menyampaikan Leader Insight Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran yaitu “Program Akselesari UMKM Berorientasi di Kalimantan (PAMOR BORNEO)”. Wagub memberikan apresiasi terhadap “Program Akselesari UMKM Berorientasi Ekspor di Kalimantan (PAMOR BORNEO”, yang di fasilitasi oleh Kantor Perwakilan BI Prov. Kalsel dan Kantor Perwakilan BI Prov. Kalteng. Sebagaimana diketahui, kondisi perekonomian saat ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita dihadapkan pada kondisi yang tidak pernah di duga dan tidak pernah diperkirakan. Pandemi Covid-19 yang merebak sejak awal tahun 2020 hingga kini, menimbulkan dampak yang sangat Iuar biasa bagi dunia, baik dari sisi kesehatan, kemanusiaan maupun perekonomian. Dampak yang ditimbulkan yakni menurunnya mobilitas masyarakat, menurunnya aktivitas ekonomi dan investasi sehingga memberikan kontraksi yang hebat terhadap kinerja sebagian besar lapangan usaha (termasuk UMKM), dan turut berdampak pada turunnya daya beli masyarakat. Edy mengatakan program Akselesari UMKM Berorientasi Ekspor di Kalimantan dapat menjadi sarana yang tepat bagi UMKM daerah untuk menembus pasar global, terutama pasar negara Singapura yang menyukai produk-produk etnik nan unik yang dapat dipadu-padankan dengan fashion negara tersebut. “Saya bahagia terdapat UMKM dari Kalimantan Tengah terpilih mengikuti program promosi ini yaitu Kelompok Duta Dare, Palangka Raya dan Uwei Pambelum, Pulang Pisau yang merupakan UMKM spesialis produk kerajinan rotan di Kalimantan Tengah”, tutur Edy. Melalui program ini, kata Edy Pratowo, tentunya akan membantu memperluas akses pasar produk kerajinan UMKM unggulan Kalimantan Tengah berbahan rotan, sekaligus menambah motivasi serta meningkatkan kreatifitas para pengrajin rotan of Kalimantan Tengah yang pada akhirnya kami mengharapkan dapat berkontribusi langsung bagi peningkatan perekonomian Kalimantan Tengah. (red)