Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rinie
SAMPIT-Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rinie meminta pemerintah kabupaten memprioritaskan pengisian pegawai di instansi-instansi keperluannya sudah mendesak, khususnya untuk pelayanan publik secara langsung.
“Misalnya tenaga kesehatan, sekolah dan lainnya. Jangan sampai terganggu atau bahkan tutup karena tidak ada pegawainya. Ini kan menyangkut kebutuhan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Rinie di Sampit, Kamis.
Harapan ini disampaikan Rinie terkait seleksi ulang tenaga kontrak yang tahapannya masih berlangsung. Dia berharap kebutuhan di lapangan menjadi pertimbangan pemerintah daerah dalam mengambil keputusan.
Saat seleksi tahap pertama pada Kamis (23/6) lalu terdapat 1.041 orang tenaga kontrak dinyatakan tidak lulus karena hasil tes mereka tidak mencapai “passing grade” atau ambang batas nilai.
Mereka kemudian diberi kesempatan mengikuti seleksi tahap kedua pada Senin (25/7) lalu. Sebanyak 1.039 orang yang berhak mengikuti seleksi ini, sedangkan dua orang lainnya meninggal dunia.
Rinie berharap ini menjadi perhatian. Fasilitas kesehatan yang tutup maupun sekolah yang terganggu kegiatannya karena pegawainya tidak lulus seleksi ulang tenaga kontrak, berdampak kurang baik terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Dia menyambut positif langkah pemerintah kabupaten melakukan pemetaan kebutuhan riil di lapangan. Dengan begitu, akan diketahui berapa banyak dan di mana saja tenaga kontrak sangat dibutuhkan sehingga bisa menjadi prioritas. red