PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Berdasarkan laporan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah. Kamis (2/9), perkembangan penanganan covid-19 di Kalimantan Tengah terus menunjukkan hasil yang membaik di berbagai asfek epidemilogis. sebagai bukti seiring dengan menurunnya Level PPKM di Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah. Namun demikian, Tim Satgas Penanganan Covid-19 akan terus memantau berbagai tempat seperti kegiatan ekonomi dan belanja, hiburan dan olahraga, penyediaan akomodasi, pelayanan kesehatan masyarakat, aktifitas kerja dan sosial hingga aktifitas keagamaan. Intinya meski penanganan covid-19 menunjukkan hasil positif, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada dan jangan lengah serta tetap menerapkan protokol kesehatan. Mengutif press release yang disampaikan Tim Satgas Penanganan Covid-19 melalui Diskominfo Prov.Kalteng, Tim Satgas yang ditugaskan di asilitas publik akan menjalankan 3 fungsi utama yaitu pencegahan, pembinaan, dan pendukung. Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prov. Kalteng, Erlin Hardi mengatakan, meski saat ini beberapa daerah di Kalteng termasuk dalam zona kuning atau risiko rendah dan zona orange atau risiko sedang penyebaran Covid-19, pihaknya terus mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi penerapan Prokes dan jangan kendor. Erlin menambahkan, memperkuat upaya Testing, Tracing, Treatment (3T) dan percepatan pemberian vaksinasi merupakan upaya perlindungan kesehatan terhadap masyarakat. “Kami berharap masyarakat tidak sekedar patuh, melainkan sadar bahwa Prokes itu sangatlah penting untuk melindungi diri dari paparan Covid-19, dan masyarakat di Kalteng ini bisa terbebas dari penyebaran Covid-19,“ ungkap Erlin Hardi. Dalam press release disebutkan, perkembangan data Covid-19 yang kami dihimpun pada hari Kamis tanggal 2 September 2021 pukul 15.00 WIB, kasus konfirmasi ada penambahan sebanyak 100 orang, yaitu di Palangka Raya 27 orang, Katingan 8 orang, Kotim 5 orang, Kobar 6 orang, Lamandau 8 orang, Sukamara 4 orang, Seruyan 1 orang, Pulpis 6 orang, Kapuas 17 orang, Gumas 3 orang, Barsel 4 orang, Bartim 5 orang, Barut 5 orang, dan Mura 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 44286 orang menjadi 44386 orang. (red)