LILIK KHOLISOTIN
PALANGKARAYA, kaltengtimes.co.id- Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ibu secara nasional, 22 Desember 2022 besok.
Peringatan ini sepatutnya menjadi momentum mengingat kembali peran penting seorang ibu, baik sebagai diri sendiri maupun sebagai pembimbing anak-anak di keluarga.
Ajakan kembali ke “kodrat” itu disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Aisyiyah Kota Palangka Raya Lilik Kholisotin MPdI, saat ditemui, Rabu (21/12/2022), sehari jelang peringatan Hari Ibu.
Dosen Tetap Fakultas Agama Islam (FAI) program studi Pendidikan Guru Madrasah Inaiyah (PGMI) ini mengatakan, peringatan Hari Ibu yang telah dicanangkan sejak tahun 1959 tetap relevan hingga sekarang.
“Peringatan Hari Ibu ini merupakan momentum bagi para ibu untuk kembali kepada kodrat sebagai pembimbing anak-anak. Mereka ini merupakan generasi penerus Bangsa yang harus terus mendapat arahan dalam tumbuh kembangnya,” sebut petinggi Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keislaman Kemuhammadiyahan (LPPKK) Perguruan Muhammadiyah.
Menurut Lilik, anak-anak saat ini sangat dekat dengan teknologi informasi (IT) lewat penggunaan gadget. Berbagai informasi dapat mereka akses maupun disampaikan, terutama melalui sosial media.
Jika lalai dalam pengawasan ini, psikologi anak-anak bukan saja bisa terpengaruh dengan budaya-budaya negatif yang dilihatnya dari media sosial, tetapi juga bisa membawa perubahan ideologi, bahkan aqidah anak-anak.
“Karena itu, para ibu juga harus memahami penggunaan gadget ini sehingga bisa mengawasi pergaulan anak-anaknya di media sosial, paham dampak positif dan negatif dari aktivitas itu,” ujar istri dari Sekretaris PW Muhammadiyah Kalteng yang juga pendidik, HM Zuhri ini. (red)