Puluhan karyawan PT CEN saat mendatangi kantor desa. (Ist)
PURUK CAHU, kaltengtimes co id. Sedikitnya enam puluh enam orang karyawan PT. CEN yang bergerak di bidang perkebunan Kelapa Sawit mendatangi kantor Desa, Muara Laung II, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya (Mura), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan Tiga Poin penting terkait hak mereka sebagai karyawan harian,
Kedatangan sejumlah karyawan tersebut disambut baik oleh jajaran pemerintah desa bersama BPD desa setempat. Pada Hari, Jum,at 27 Januari 2023 kemaren.
Pemerintah desa bersama jajaran BPD menerima kedatangan sejumlah karyawan harian PT. CEN yang berasal dari warga Desa, Muara Laung II meminta kepada kepala Desa agar pihak manejemen PT. CEN segera melakukan mediasi kepada sejumlah aksi masa yang merintangi hinting pali sebagai tanda ada permasalahan yang belum tuntas dengan pihak PT. CEN.
“Kedatangan sejumlah karyawan tersebut menyampaikan Tiga Buah tuntutan hak mereka sebagai karyawan selama proses polemik mediasi dengan sejumlah aksi masa belum selesai. Poin Pertama: Hak karyawan selama Off bekerja wajib dibayar oleh pihak perusahaan PT. CEN yang bergerak di perkebunan Kelapa Sawit,” kata ketua BPD Desa Muara Laung II Muhajirin.
Yang kedua, semua karyawan mendukung penuh tuntutan aksi masa yang dipimpin langsung oleh pemerintahan Desa tempo lalu, yang menyuarakan ada Lima Belas Poin tuntutan masa yang terdiri dari warga Desa, Muara Laung II, dan yang ke tiga, pihak perusahaan PT. CEN harus secepatnya melakukan mediasi terhadap Pemerintah Desa terkait polemik yang terjadi Baru-baru ini.
Dikatakannya, semua tuntutan karyawan tersebut telah tertuang dalam kesepakatan mereka dalam kunjungan pihak karyawan ke kantor Desa, Muara Laung II dan semua karyawan yang berasal dari warga setempat menandatangani tuntutan tersebut dan direspon positif oleh pihak Pemerintah Desa bersama jajaran BPD setempat.
Ketua BPD Desa Muara Laung II yang sekaligus sebagai koordinator aksi mediasi yang menyampaikan aspirasi kepada pihak Perusahaan PT. CEN yang berjumlah puluhan orang waktu lalu. (hlm)