Yudae Pratidina
KASONGAN, kaltengtimes.co.id – Anggota DPRD Katingan Yudae Pratidina mengharapkan agar perusahaan besar swasta baik perkebunan sawit maupun HPH di Kabupaten Katingan membantu dalam penyerapan beras Katingan, yaitu dengan cara membeli hasil panen petani di Katingan, khususnya yang sudah berupa beras.
“Hal ini penting dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Katingan, “ kata Yudea Pratidina kepada sejumlah awak media, Senin pagi (30/1).
Dikatakannya, hasil panen yang dikerjakan oleh para petani di Kabupaten Katingan setiap tahunnya selalu surplus atau lebih. Sehingga setiap tahunnya, meskipun selalu dijual ke masyarakat lokal dan ke luar daerah, namun masih surplus dengan jumlah yang banyak.
Pembelian beras petani ini, menurut Legislator PDI P ini bisa dilakukan misalnya manajemen masing-masing PBS mengarahkan kepada masing-masing karyawannya untuk membeli beras hasil panen petani setiap bulannya untuk konsumsi. Sementara sistem pembeliannya bisa dikelola di masing-masing PBS.
“Untuk harga bisa dimusyawarahkan antara pengelola PBS dengan pihak petani atau gabungan kelompok tani (Gapoktani),” tambah Anggota dewan asal dapil Katingan II yang meliputi wilayah Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala ini.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Katingan juga bisa membantu dengan cara seperti ini.
Yudae menambahkan, surplus dari hasil panen para petani di Katingan sejak tahun 2010 saja sudah mencapai puluhan ribu ton pertahunnya.
Angka tersebut hanya hasil panen petani yang ada di Kecamatan Katingan Kuala dan di Mendawai saja.
“Pada 2 Maret 2023 yang akan datang, atau sekitar satu bulan lagi Katingan akan menghadapi panen padi berskala besar, yang dimulai dari ribuan hektare sawah yang berada di wilayah Kecamatan Katingan Kuala, dengan hasil panennya diperkirakan puluhan ribu ton,” pungkas Yudae. (red)