Foyo bersama Diklat Pengolahan dan Penyajian Kopi (Barista) 3 in 1 Angkatan 1 di Hotel Aurila, Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah, Sabtu, (4/2/2023). (Ist)
PALANGKARAYA, kaltengtimes.co.id- Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi Partai Golkar Mukhtarudin bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menggelar acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengolahan dan Penyajian Kopi (Barista)
3 in 1 Angkatan 1 di Hotel Aurila, Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah, Sabtu, (4/2/2023).
Turut hadir pada kegiatan ini mewakili BDI Denpasar Afif Ridho Herlambang selaku penyelenggara. Sedangkan Cipta Karya Intelektual diwakili oleh Musli dan Aceng Herlambang selaku instruktur/ pengajar.
Mukhtarudin dalam sambutannya, mengatakan peningkatan skill melalui diklat 3 in 1 ini sangat diperlukan untuk menunjang industri pengolahan kopi yang cukup besar, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.
Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini pun mengucapkan terima kasih kepada Kemenperin yang telah mengalokasikan program Diklat Batista ini di Kalteng.
“Saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini semakin diperbanyak lagi, guna untuk peningkatan SDM di wilayah Kalimantan ini lebih produktif,” tandas Mukhtarudin.
Mukhtarudin mengatakan pemerintah telah menetapkan industri makanan-minuman menjadi salah satu dari tujuh sektor manufaktur yang diprioritaskan pengembangannya sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.
Dari sisi kualitas SDM, lanjut Mukhtarudin, kebijakan pengembangan industri pengolahan kopi juga saat ini telah dijalankan, antara lain melalui peningkatan kapasitas barista, roaster, dan penguji cita rasa (cupper).
Untuk itu, Mukhtarudin mendorong para pelaku industri kopi untuk memanfaatkan Diklat Batista ini dengan berinovasi dan menciptakan nilai tambah melalui penguatan penerapan teknologi, sustainability, dan traceability.
“Perkembangan Industri Kopi di Indonesia sangat bagus, dan seperti yang kita lihat di Kalimantan Tengah khususnya di Kota Palangka Raya sangat banyak kedai kopi atau café, hal ini menjadi peluang yang menjanjikan bagi para barista profesional, baik sebagai tenaga kerja atau membuat usaha kedai kopi baru memanfaatkan kemampuannya”, terang Mukhtarudin.
Anggota Banggar DPR RI ini mengatakan kegiatan seperti ini tentu menghadirkan para pelatih langsung dari Cipta Karya Intelektual yang betul-betul menguasai dan professional pada bidangnya. Sedangkan untuk sertifikasi uji kompetensi nanti di hari keenam atau terakhir langsung di uji oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.
Pelatihan dilakukan dengan menggunakan kurikulum dan modul yang mengacu pada kebutuhan industri agar terbentuk link and match antara lembaga pelatihan dengan perusahaan industri untuk menghasilkan lulusan pelatihan yang kompeten dan siap kerja.
Dirinya berharap kepada para pelatih untuk memberikan ilmu seluas-luasnya dengan metodologi-metodologi khusus dan tepat, sehingga para peserta bisa mempunyai skill dan siap kerja.
“Karena goalnya adalah punya keahlian, punya sertifikat, dan bisa ditempatkan sebagai tenaga kerja atau membuka kerja baru, maka peserta harus mengikuti dengan baik sampai tuntas dan betul-betul bisa menguasai,” pungkas Mukhtarudin. (red)