PANEN-Babinsa saat mendampingi Kades Pulau Telo Baru Bersama Kapoktan Panen Padi Bibit Unggul di sekitar area STI jalan lintas Mandomai, Rabu, (09/02). (Istimewa)
KUALA KAPUAS, kaltengtimes.vco.id – Dua Kelompok tani yang melakukan penanaman bibit unggul jenis Empari 32 sekitar tiga bulan yang lalu di lahan pertanian sekitar area STI jalan lintas Mandomai, hari ini Rabu, 09/02/2023.
Panen bersama diikuti Kepala Desa Pulau Telo Baru H. M. Bobmahaputra, SH, Babinsa Serka M. Safi’i, Ketua BPD Zaini, Pihak BPP Fitri, dari Formula Top Indonesia Asmadi, para Penyuluh Pertanian, Mahasiswa STAI yang tengah.nengikuti KKL serta anggota kelompok tani.
Perhitungan yang dilakukan pihak Balai Pertanian dengan menggunakan sampke di dapat hasil 11, 76 blek per borong yang jika di konvensi setara dengan 4,91 ton per Ha. Dari hasil hitungan tersebut, pihak Balai Pertanian melalui Fitri menyatakan bahwa hasi tersebut masuk dalam kategori “baik”.
Ketua Kelompok Tani Hatan Tiring Salin dan Ketua Kelompok Tani Maju Jaya Darmawan menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras mulai dai pembukaan lahan, pengadaan bibit hingga penanaman semua dilaksanakan mandiri. “Kita hanya pernah menerima bantuan beberapa sak pupuk dari pemerintah selebihnya kita mandiri melalui swadaya. ‘ Katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pulau Telo Baru H. M. Bob Mahaputra , SH. menyatakan sangat senang mm lihat keberhasilan wargamya dalam mengembangkan usaha pertanian maupun tanaman sayur-sayuran yang menghijau disekitar lahan pertanian yang digarap.
“Saya berharap keberhasilan ini menjadi pembangkit motivasi bagi warga atau kelompok tani lainnya agar mengikuti jejak kelompok tani Hatan Tiring dan kelompok tani Maju Jaya, sehingga program KB tahanan Pangan Desa Pulau Telo Baru bisa dicapai minimal sesuai target. “ujar Bob.
“Keinginan waarga untuk menguningkan wilayah STI dengan padi akan kita dukung.semampy kita. “Lanjut Bob.
Usai panen bersama diteruskan musyawarah rangka membicarakan keperluan-keperluan mendesak serta.kendala yang di alami seperti minimnya peralatan Pendukung sehingga kedepannya disepakati untuk berkoordinasi dengan insransi maupun pihak-pihak terkait untuk mengatasinya. (Nas)