PURUK CAHU, kaltengtimes.co.id-Pemerintah Kabupaten Murung Raya menggelar rapat koordinasi terkait rencana pembangunan Listrik Desa (Lisdes) di Kabupaten Murung Raya sesuai roadmap di tahun 2023. Kegiatan berlansung di aula A kantor bupati tepatnya pada Hari Rabu (15/3).
Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Hermon, didampingi Asisten II, Bidang Perekonomian dan Pembangunan Fery Hardy. Hadir juga dalam rapat ini manager UP2K Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Saifudin, jajaran PLN ULP Puruk Cahu, unsur OPD, Camat, Lurah dan sejumlah Kepala Desa.
Sebelumnya, dalam rapat tersebut Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan SDA Awin Restiana memaparkan gambaran kelistrikan di Kabupaten Murung Raya. Ia mengatakan ada 60 jumlah Desa atau Kelurahan yang sudah di aliri listrik / PLN pada tahun 2023 dalam 6 Kecamatan. sedangkan yang belum ter aliri listrik PLN sebanyak 65 Desa di 7 Kecamatan.
Dan untuk roadmap rencana pembangunan Lisdes pada tahun 2023 ia menyebutkan awalnya ada 18 desa yang mengusulkan dalam 3 Kecamatan, akan tetapi setelah berkoordinasi dengan pihak PLN ternyata bertambah menjadi 22 Desa yang juga mengusulkan. “Awalnya kami mengusulkan 18 Desa di 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Tanah Siang 5 desa, Kecamatan Laung Tuhup 2 Desa, Kecamatan Barito Tuhup Raya 11 Desa, kemudian setelah diskusi bertambah 4 Desa di Kecamatan Laung Tuhup hingga semuanya berjumlah 22 desa.” katanya.
Rapat akan dilanjutkan dengan agenda pembasahan antara Pemerintah Daerah, manager UP2K Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Saifudin, jajaran PLN ULP Puruk Cahu, unsur OPD, Camat, lurah dan kepala desa.
Saat diwawancarai awak media usai rapat berlangsung Sekretaris Daerah (Sekda) Hermon mengatakan, ada beberapa kendala terkait pembangunan listrik di desa. “Kendala kita saat ini adalah jalan tembus atau infrastuktur ke Desa dan kedua tanam tumbuh milik masyarakat yang dilewati oleh jaringan,” tutur Hermon.
Dirinya berharap kepada seluruh masyarakat agar mau secara sukarela tanam tumbuh milik mereka dilakukan pemangkasan atau ditebang untuk membantu mempermudah pembangunan jaringan listrik di desa. “Selain itu, seluruh pihak yang terhubung siap berkomitmen membangun listrik ke 22 desa di tahun 2023. dan untuk 65 desa yang masih belum teraliri listrik PLN kita akan berupaya akan tetapi kita lakukan secara bertahap akan di bangun,” pungkasnya. (hlm)