KASONGAN, kaltengtimes.co.id – Target Partai Demokrat yang akan duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kabupaten Katingan pada periode 2024-2029 nanti 3 orang plus 1.
Hal ini dikatakan ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Katingan yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Muhammad Efendi kepada sejumlah awak media, Sabtu sore (6/5), di kantor DPC Partai Demokrat setempat.
Maksudnya, 1 orang kader di daerah pemilihan (dapil) I, untuk mewakili masyarakat di Kecamatan Katingan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan, 1 orang kader di dapil II, untuk mewakili masyarakat di Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala, dan 1 orang kader mewakili masyarakat di Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya. Sedangkan 1 orang kader yang plus dimaksud, bisa menambah wakil di dapil I atau di dapil II dan bisa pula tambahan untuk di dapil III.
Adapun nama-nama kader yang dicalonkan sebagai calon legeslatif (caleg) yang akan bertarung pada Pemilihan Legeslatif (Pileg) di tahun 2024 nanti menurutnya sudah lengkap. Namun, sampai sekarang masih belum diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten katingan. “Karena, masih menunggu instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat,” ujarnya.
Untuk kader yang dicalonkan di tiga dapil di Kabupaten Katingan ini, menurutnya sudah dipersiapkan sebanyak 25 orang, sesuai jumlah kuota. Yaitu, untuk di dapil I jumlahnya sekitar 10 orang, di dapil II sekitar 6 orang, dan di dapil III sekitar 9 orang.
Dari 25 orang kader yang sudah dipersiapkan untuk bercaleg tersebut, lanjutnya, sudah melengkapi semua persyaratan yang diminta oleh KPU Kabupaten Katingan, termasuk persyaratan 70 persen kaum adam dan 30 persen kaum hawa. “Dari 25 kader yang bercaleg ini, harapannya dapat mencapai target 3 Plus 1 dimaksud,” harap anggota dewan asal dapil Katingan III ini.
Selanjutnya, terkait dengan pencalonan legeslatif ini, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat Katingan di 13 wilayah Kecamatan selaku pemilih agar memilih dengan ikhlas. “Sesuai hati nuraninya sendiri, tanpa paksaan dan intimidasi siapapun juga,” harap anggota dewan dua priode ini. (red)