PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin mengatakan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan dibutuhkan koordinasi dan komunikasi dalam setiap kegiatan dan setiap informasi bagi semua petugas di lapangan. Hal itu diungkapkan Nuryakin dalam arahan pada kegiatan gelada ruang atau Tabletop Exercise (TTX) dan Tactical Floor Game (TFG) dan Uji Renkon Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Prov. Kalteng Tahun 2023, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (16/6/23).
Nuryakin berharap jika betul-betul terjadi musibah kebakaran, para petugas yang sudah ditetapkan dapat mengetahui tugas-tugas yang akan dilakukan dalam rangka pengendalian Karhutla. “Dengan simulasi yang dilakukan, kita akan melihat kekuatan masing-masing bidang, kita akan mengevaluasi dan juga menjalin komunikasi. Karena keberhasilan suatu kegiatan yang dilakukan adalah bagaimana kita mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan setiap kegiatan dan setiap informasi”, tutur Nuryakin.
Penyelenggaraan TTX dan TFG tersebut adalah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait ancaman dan risiko melalui sistem informasi dan komunikasi, termasuk peringatan dini. Tujuan lainnya yaitu meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan terkait sistem penanggulangan kedaruratan bencana yang melibatkan multipihak dalam mengantisipasi dampak skenario terburuk Karhutla dan memperkuat mekanisme kerja sama serta koordinasi penanganan darurat bencana yang efektif antara pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan nasional.
Sementara itu Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB Bambang Surya Putra mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pemprov Kalteng dalam penanganan Karhutla. Menurutnya, penyelenggaraan TTX dan TFG salah satu metode untuk menguji rencana operasi yang sudah disusun sehingga diharapkan apa yang sudah dikonsep dalam rencana operasi tersebut agar dalam pelaksanaan dilapangan sudah benar sesuai dengan rencana yang di susun.
Hal senada disampaikan Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib berdasarkan perkembangan dan pantauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kalteng suah memasuki masa musim panas atau musim kemarau. Menindaklanjuti hal tersebut, Gubernur Kalteng mengeluarkan Surat Keputusan menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla.
Disampaikan, berdasarkan ditetapkannya status siaga darurat Karhutla tersebut maka dibentuklah komando penanganan darurat bencana Prov. Kalteng Tahun 2023 yang terdiri dari Komandan Penanggulangan Bencana dalam hal ini dipegang oleh Gubernur Kalteng, Wakil Komandan terdiri dari Wakil Gubernur Kalteng, Danrem 102/PJG, Kapolda Kalteng, Kajati Kalteng dan Sekda Prov. Kalteng. Struktur organisasi yang membawahi termasuk sekretariat dan humas yakni perwakilan dari berbagai instansi. Sedangkan dibawah Wakil Komandan terdiri dari lima bidang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Unsur Forkopimda Prov. Kalteng serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait.(red)