PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah Linae Victoria Aden mengatakan, guru dan warga sekolah memiliki peran penting dalam mewujudkan perlindungan anak. Hal tersbeut dikatakan Linae Victoria Aden dalam sambutannya saat menggelar Sosialisasi dalam Rangka Pergerakan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, bertempat di Aula Bawi Bahalap Dinas P3APPKB Prov. Kalteng, Rabu (9/8/23).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan masyarakat, termasuk kekerasan seksual. Sebab saat ini masih banyak masyarakat maupun anak-anak/pelajar yang enggan untuk melapor, karena berbagai faktor dan alasan. Perempuan dan anak tergolong rentan menjadi korban, dan dapat mengalami dampak yang bervariasi sebagai akibat dari tindak kekerasan yang dialaminya, termasuk jika terjadi di lingkungan Pendidikan khususnya bagi anak didik.
“Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak, misalnya dengan mengedukasi para siswa maupun warga sekolah lainnya secara langsung maupun melakukan deteksi lebih dini terhadap indikasi kekerasan seksual,” ujarnya.
“Saya berharap perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan seksual bukan saja dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, namun juga akan lebih maksimal jika dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan masyarakat secara luas termasuk pihak sekolah dan para orang tua,” pungkasnya.
Turut hadir selaku narasumber yakni perwakilan Dinas Pendidikan Prov. Kalteng Tati Sumiati dan perwakilan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Kalteng Rensi. Hadir sebagai peserta adalah Guru TK dan SD se-Kota Palangka Raya, serta perwakilan orang tua siswa. (red)