SAMARINDA. Kaltengtimes.co.id — Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Asrorun Niam Sholeh mengatakan, kaum muda merupakan elemen penting dalam menjaga harmoni di tengah keragaman bangsa. Hal itu disampaikan saat menutup acara penutupan program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2023 di Banjarmasin, Jumat malam (4/8/23).
Niam menegaskan bahwa nilai penting PPAP adalah bagaimana pemuda merajut keberagaman menjadi satu kesatuan dengan berlandaskan satu tujuan yaitu mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Program PPAP merupakan bagian dari ikhtiar untuk merawat Kebhinnekaan. Melalui PPAP, Kemenpora ingin memberikan pengalaman kepada para pemuda dengan terjun langsung ke masyarakat, merasakan secara langsung denyut nadi keragaman masyarakat sehingga dapat membangun respek, komitmen untuk bersatu, toleran, dan semangat harmoni atas dasar persaudaraan kemanusiaan. Terlebih di tahun politik yang biasanya rawan konflik”, ujar Guru Besar UIN Jakarta ini.
Lebih lanjut mantan aktifis mahasiswa 1998 ini mengharapkan PPAP menjadi sekolah kepemimpinan pemuda untuk mengasah kemampuan mengelola keragaman. “Saya berharap para peserta PPAP dapat menjadi duta perubahan untuk provinsi masing-masing dan dapat melaksanakan komitmen untuk mewujudkan solidaritas sosial sehingga dapat melahirkan kepemimpinan yang cerdas dan menjadikan pemuda sebagai penyangga untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.” ujar Niam yang juga sebagai sebagai Ketua Umum BAPOR KORPRI Pusat ini menyemangati perwakilan pemuda terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia.
Indonesia dengan dengan beragam pulau, bahasa, letak geografis serta adat istiadat dapat dirajut oleh rasa saling menghormati, rasa kemanusiaan dan komitmen solidaritas sosial sehingga dapat menumbuhkan persatuan dan kesatuan yang diharapkan hal ini dapat diwujudkan oleh peserta PPAP dimulai dari provinsi masing-masing. Peserta PPAP sebagai agen perubahan akan menyebarkan virus-virus kebaikan kepada rekan terdekat mereka dan berdampak pada pembangunan kepemudaan yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih kepada negara demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Pertukaran Pelajar Antar Provinsi (PPAP) merupakan program yang diinisiasi oleh Deputi Pengembangan Pemuda sebagai sarana untuk mengembangkan potensi kepemimpinan dan kepeloporan kaum muda, dimulai Tahun 2022. Tahun 2023 ini memasuki tahun kedua. Peserta PPAP merupakan unsur pemuda wakil dari Provinsi, yang sebelumnya diseleksi secara ketat dari raturan pemuda yang memdaftar. Program PPAP dilaksanakan selama satu bulan penuh dengan melaksanakan proyek sosial bersama di desa yang menjadi titik pelaksanaan, dan tinggal menyatu dengan warga dengan model orang tua asuh.
Program PPAP diikuti oleh 70 orang dari perwakilan 35 Provinsi di Indonesia. Tiap provinsi mengirimkan satu perwakilan laki-laki dan satu perwakilan perempuan. Tujuan dilaksanakan PPAP adalah bagaimana pemuda berkontribusi dalam pembangunan kepemudaan, menumbuhkembangkan budaya kerja produktif dan inovatif serta membangun jejaring komunikasi antar pemuda dalam rangka mempercepat pembangunan kepemudaan di setiap provinsi. Pada tahun ini, program PPAP dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Riau. (red)