PAPUA. Kaltengtimes.co.id — Tak henti-hentinya Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) melakukan perusakan yang merugikan dan menyengsarakan masyarakat Papua. Kali ini, KSTP berulah dengan melakukan pembakaran terhadap perumahan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kompleks RSUD Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Aksi pembakaran bangunan Perumahan Nakes RSUD Ilaga yang dilakukan oleh KSTP Puncak (Wilayah Kepala Air), pada Senin (11/9/23) tersebut sangat ironis jika dikaitkan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para Nakes. Dengan menyiapkan perumahan Nakes tersebut diharapkan para Nakes dapat lebih tenang, nyaman dan memiliki konsentrasi penuh dalam membantu, menjaga, dan meningkatkan kesehatan masyarakat Papua, khususnya di wilayah Puncak, namun bangunan Perumahan Nakes RSUD Ilaga yang baru dibangun dan belum digunakan atau dalam keadaan masih kosong tersebut justru dibakar oleh KSTP.
Tindakan dari KSTP tersebut telah diantisipasi oleh Patroli Gabungan Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW dan Satgas Elang wilayah Ilaga. Terpantau oleh personel Satgas Pasgat Jingga 25 ada dua orang kelompok KSTP berada di belakang rumah Nakes yang terbakar dan dilakukan tindakan pengamanan dengan melakukan tembakan terhadap dua orang kelompok KSTP tersebut. Dalam pantauan mereka tertembak, namun kedua orang KSTP tersebut dapat melarikan diri ke arah Kampung Kepala Air.
Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi GN. Suriastawa saat dimintai keterangan membenarkan kejadian pembakaran perumahan Nakes dan kontak tembak tersebut, Rabu (13/9/23). “Ya, benar kejadian tersebut (pembakaran rumah Nakes dan kontak tembak), dari Satgas Bais wilayah Ilaga memberikan informasi bahwa adanya satu korban KSTP yang tewas,” ujar Kapen.
Sebelum terjadi pembakaran perumahan Nakes dan kontak tembak dengan KSTP, pada Saat Patroli Gabungan Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw dengan Satgas Elang wilayah Ilaga terpantau di Tower Telkomsel, Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga bahwa ada dua orang kelompok KSTP dengan membawa dua pucuk senjata yang selanjutnya dilakukan pengejaran ke arah Kampung Arumaga.
Pada saat melaksanakan penyisiran di sekitar rumah, honai dan gereja di Kampung Arumaga, Praka Lutfi Sniper 300/Bjw melihat tiga orang KSTP dengan membawa dua pucuk laras panjang berlari ke atas ketinggian, maka dilakukan tembakan peringatan, namun kelompok KSTP malah membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak, dari hasil pantauan Drone diketahui satu orang KSTP terjatuh dan diseret oleh temannya ke lembah. (red)