PALANGKA RAYA, kaltengtimes.co.id– DPRD Katingan melaksanakan kunjungan kerja ke DPRD Kalteng dalam rangka sharing informasi terkait sektor kesehatan, belum lama ini.
Ketua Komisi I DPRD Katingan Tony Seta mengatakan, pihaknya ingin nendapatkan informasi terkait penanganan kesehatan melalui dana alokasi khusus (DAK) untuk rumah sakit, puskesmas dan lainya.
“Katingan masih membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana peralatan dan SDM baik di rumah sakit maupun puskesmas di kecamatan,” ujarnya.
Baik rumah sakit maupun puskesmas di Katingan saat ini membutuhkan dokter umum dan spesialis maupun perawat yang memadai.
Saat dikonfirmasi terkait pertemuan waktu itu, ketua Komisi III DPRD Kalteng Siti Nafsiah menjelaskan bahwa berkenaan dengan anggaran kesehatan melalui DAK tahun 2023 cukup besar.
“Kucuran dari pusat melalui DAK tujuan sudah jelas yakni untuk mendanai program layanan publik sektor kesehatan di mana penggunaannya sudah di tetapkan oleh pusat,” katanya, Rabu, 1 Februari 2023.
Srikandi Partai Golkar ini mengungkapkan bahwa dari pemerintah pusat ada tiga bentuk bantuan yang diberikan yakni ada DAK Fisik, Non Fisik dan Hibah untuk daerah.
“Tahun 2023 ini DAK Fisik yakni sebesar Rp. 320 miliar lebih, DAK Non Fisik Rp. 347 miliar. Untuk bidang kesehatan utamanya RSUD Dori Sylvanus, Rp.91 miliar lebih,” ungkapnya.
Selain itu, disampaikannya juga pemerintah daerah termasuk kabupaten harus mempersiap SDM baru dana bantuan itu bisa di kucurkan oleh pusat pusat melalui DAK. (red/ist)