JAKARTA. Kaltengtimes.co.id — Pemerintahan Brunei bersama pihak swasta negara tersebut menyatakan Letter of Intent (LoI) untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantaran (IKN) dengan perkiraan investasi antara Rp 4,5 triliun hingga Rp 7 triliun. Hal tersebut terungkap saat diskusi daring Otorita IKN Nusantara bersama media dalam media briefing mengenai kemajuan pembangunan IKN, Selasa (16/1/2024).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, Konsorsium Bandar Seri Begawan yang dipimpin adik Sultan Brunei, Her Royal Highness Pengiran Anak Puteri Hajah Amal Rakiah menyatakan minat investasi di IKN.
Konsorsium ini ujar Agung, tidak hanya terdiri dari pengusaha Brunei tetapi jyga terdapat perusahaan internasional dari Arab Saudi. Terkait jenis investasi, ia menjelaskan, konsorsium ini berminat membangun hunian di IKN. “Menyatakan minat investasi untuk hunian,” kata Agung.
Agung juga mengatakan, estimasi investasi dari Konsorsium Bandar Seri Begawan di IKN sekitar Rp 4,6 triliun hingga Rp 7 triliun.
Agung tidak mengungkap detail investasi karena semuanya tentu memerlukan perhitungan. Namun yang jelas kata Agung, pihak konsorsium Brunei tersebut sudah mengajukan LoI.
Agung juga menjelaskan, kajian komitmen investasi itu sebagaimana tertuang dalam dokumen studi kelayakan investasi yang disampaikan oleh konsorsium internasional tersebut. Perincian penggunaan nilai investasi awal itu untuk meng-cover biaya tanah pembangunan dan proses konstruksi lainnya.
“Jadi sudah mengajukan LoI sebagai tahap pertama dari investasi. Estimasi investasinya masih perlu penghitungan. Tetapi paling tidak sekitar Rp 4,5 triliun sampai bisa jadi Rp 7 triliun untuk tanah, pembangunan dan sebagainya tergantunya tentunya studi kelayakannya,” sambung Agung.
Terkait kemajuan pembangunan proyek IKN, Agung menjelaskan, kemajuannya sudah mencapai 70%. Ia optimis, pembangunan yang terus berjalan dapat selesai sesuai target sampai penggunaan IKN pertama kali pada Agustus mendatang.
Terkait kemajuan pembangunan Istana Kepresidenan di IKN yang menjadi tempat berlangsungnya upacara HUT RI ke-79, Agung menyatakan optimis lokasi tersebut akan selesai tepat waktu.(red)