Kuala Kapuas, kaltengtimes.co.id – Pencarian oleh Tim SAR gabungan terhadap Aditya Darma Santoso (20) Mahasiswa Universitss Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan selama sepuluh hari setelah perpanjangan masa pencarian selama tiga hari tak juga menemukan Aditya yang dilaporkan hilang sejak Kamis (2/5) saat melakukan kegiatan Geo Tagging di Desa Sei Ahas Kecamatan Mantangai bersama empat belas mahasiswa lainnya.
Meski hingga di hari terakhir masa pencarian Minggu 12/5/2024, meski segala upaya serta kerja keras telah dilakukan oleh Tim namun tetap tidak dapat menemukan keberadaan Aditya, dan pencarian telah dihentikan secara resmi sejak Minggu (12/5) kemarin meski tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda tentang keberadaan korban. “Terang Kepala Kantor Basarnas Palangkaraya AA. Alit Supartana.
Penutupan secara resmi masa pencarian dilakukan Kasubsi Operasi dan Siaga Adliandy Salman mewakili Kepala Kantor Basarnas, Minggu petang (12/5).
Dalam kesempatan tersebut Ia menyampaikan ucapan terimakasih atas kerja keras semua pihak yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan selama operasi pencarian dilakukan.
“Meski korban tak bisa kita temukan, namun semoga apa yang sudah kita perbuat selama operasi bernilai ibadah dan saya berharap agar unsur yang teribat dalamm operasi ini bisa kembali ke kesatuannya masing dalam keadaan sehat. “Tutur Salman.
Dari penelusuran media ini, beberapa kali kejadian serupa pernah beberapa kali terjadi di Kalimantan Tengah, seperti yang di ceritakan kembali oleh Gunarto bahwa salah satu pamannya dulu dinyatakan hilang di hutan dan hingga sekarang setelah puluhan tahun tak kunjung pulang dan tak kunjung ditemukan. Oleh sebahagian masyarakat Kalimantan Tengah mempercayainya sebagai tperbuatan mahluk halus yang membawa korban ke alam mereka. (Nas)