KASONGAN, kaltengtimes.co.id – Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Esenhover berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan untuk memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak banjir saat ini. Harapannya ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Kamis (30/5) kemaren, di ruang loby DPRD setempat.
Karena, ada ribuan masyarakat Katingan terdampak banjir dalam se pekan ini yang sampai sekarang menurutnya, belum ada bantuan dari dinas terkait. Padahal sudah seyogyanya lah dinas tersebut mengunjungi mereka, guna melihat langsung kondisi ruas jalan dan tempat tinggal mereka. “Sehingga Pemkab dapat mengetahui langsung, apakah mereka layak untuk diberikan bantuan pangan atau tidak,” kata Esenhover.
Jika layak, sesuai aturan dan kriterianya menurutnya, Pemkab harus menyalurkan bantuan tersebut, dengan menginstruksikan instansi terkait. Karena, Pemkab memiliki anggaran yang tak terduga, yang setiap tahunnya selalu dianggarkan untuk para korban bencana, termasuk untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Jika stok bahan pangan yang akan disalurkan tidak mencukupi, lanjutnya, sudah seharusnya lah Pemkab melakukan koordinasi atau melaporkannya ke Pemerintah Provinsi Kalteng, melalui instansi yang membidangi bantuan kebencanaan, untuk memenuhi kebutuhan bantuan pangan yang akan disalurkan kepada mereka “Mungkin salah satunya kita bisa meminta bantuan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalteng atau dinas terkait lainnya,” sebut legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.
Terkait para korban banjir di Kabupaten Katingan pada saat ini dirinya mengakui, tidak semuanya harus diberikan bantuan, baik bantuan berupa beras maupun jenis sembako lainnya. “Yang jelas kita sesuaikan dengan kreteria yang diatur di dalam peraturan dan perundangan yang ada,” ujarnya.
Kesimpulannya, untuk saat ini masyarakat yang terdampak banjir, baik di bagian hulu maupun di bagian ibukota ini berharap adanya perhatian dari Pemkab setempat, dengan mengunjungi langsung ke wilayah yang terdampak banjir. Karena, untuk banjirnya mungkin sudah berkurang atau ada yang sudah surut. Namun, di pasca banjir, biasanya lingkungan tempat tinggalnya banyak berbagai kotoran, seperti tanah, lumpur, dan sampah yang larut dibawa arus banjir. Sehingga, tidak menutup kemungkinan kotoran-kotoran bekas banjir yang masuk ke halaman rumah itu membawa berbagai penyakit. Untuk mengantisipasi datangnya berbagai penyakit itulah, seyogyanya Pemkab melalui Dinas Kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat setempat. “Dengan cara mendirikan pos pelayanan gratis untuk masyarakat yang terdampak banjir dimaksud,” pungkas anggota dewan dua priode ini. (red)