SUKAMARA. Kaltengtimes.co.id — Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Kalteng Rahmawati mewakili Gubernur Kalteng membuka pasar murah di Kecamatan Balai Riam dan Kecamatan Permata Kecubung, Kabupaten Sukamara. Dalam kegiatan ini, sebanyak 5 ton beras di masing-masing Kecamatan yang disubsidi penuh dari Pemprov Kalteng. ‘’Digelarnya Pasar Murah ini guna meringankan beban ekonomi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah yang diinisiai oleh Pemprov. Kalteng,’’ kata Rahmawati dalam sambutannya saat membuka Pasar Murah tersbeut, Rabu (12/6/24). Pasar Murah tersbeut sangat antusias dihadiri masyarakat setempat.
Program pasar murah ini merupakan inisiatif Pemprov Kalteng untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok di tengah masyarakat. Beras yang dijual dalam pasar murah ini dihargai jauh di bawah harga pasaran, sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah.
Dalam sambutannya, Rahmawati menyampaikan pesan dari Gubernur Sugianto Sabran, bahwa program pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok mereka, terutama menjelang Hari Raya Iduladha. “Pemprov Kalteng berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program bantuan lainnya,” tutur Rahmawati.
Masyarakat yang hadir merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. Salah seorang Petani, Miko, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat terbantu dengan pasar murah ini karena disini masih banyak masyarakat yang kurang mampu, harapannya program seperti ini bisa berkelanjutan,“ ujar Miko.
Senada dengan Miko, salah seorang Ibu Rumah Tangga, Ani juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Alhamdulillah sangat membantu sekali, harapannya program seperti ini dapat terus berlanjut,“ katanya.
Tanggapan masyarakat melalui program pasar murah ini di Kecamatan Balai Riam, Kabupaten Sukamara, sangat positif. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala. Dengan adanya program ini, warga merasa lebih diperhatikan oleh pemerintah, dan hubungan antara pemerintah dan masyarakat menjadi lebih erat. (red)