Jembatan Sei Taran yang Tertutup Oleh Semak. (Nasution)
Kuala Kapuas, kaltengtimes.co.id – Keberadaan infra struktur jalan dan jembatan sangatlah vital khususnya jalan dan jembatan yang menghubungkan ibu kota Kecamatan ke beberapa Desa. Pemerintah Kabupaten Kapuas termasuk salah satu yang belakangan gencar melakukan pembangunan maupun peningkatan termasuk jalan dan jembatan penghubung antar desa sehingga seluruh Desa di Kecamatan Kapuas Hulu kini bisa dijangkau melalui darat.
Sayangnya, beberapa fasilitas tersebut setelah selesai dibangun terkesan tidak mendapat penanganan secara baik. Seperti yang terlihat di sepanjang jalan yang menghubungkan Sei Hanyo ke Desa Hurung Tabengan, Desa Supang dan Rahung Bungai.
Selain semak di bahu jalan yang terlalu tinggi juga telah menutupi sebagian badan jalan di kedua sisi yang membuat jalan yang tadinya sangat memadai menjadi terkesan menyempit dan hal ini di duga salah satu pemicu seringnya terjadi kecelakaan khususnya di ruas jalan Sei Hanyo – Hurung Tabengan
Parahnya lagi, jembatan Sei Taran yang hanya berjarak beberapa kilometer dari Sei Hanyo sekaligus yang menghubungkan ibukota Kecamatan Kapuas Hulu itu ke tiga desa yang disebut di atas, benar benar seperti tidak mendapat perhatian. Hampir seperempat panjang jembatan tertutup tanaman liar menjalar di kedua ujung jembatan. Di kedua ujung jembatan juga di penuhi tanah tebal sehingga menyumbat saluran pembuangan sehingga bila hujan mengakibatkan genangan di sepanjang jembatan itu dan dikhuatirkan akan merusak struktur jalan atau aspal ketika musim hujan.
“Sangat jarang ada upaya pemeliharaan dari dinas terkait, bahkan beberapa tahun belangan ini saya tidak pernah melihat ada petugas pembersihan jembatan dan bahu jalan di wilayah ini. “Kata Pak Alet, warga Desa Sei Hanyo yang mengaku sering dan rutin melalui jembatan Sei Taran tersebut, Kamis 13/6/2024.
Sementara itu, dari pantauan media ini, di ruas jalan antara Sei Hanyo dan Desa Rahung Bungai terdapat retakan memanjang sedangkan tanah disisinya sangat curam sehingga dikhuatirkan akan mengalami longsor jika tidak mendapat penanganan.
Kepala Desa Hurung Tabengan , Miloe dan sejumlah warga yang dibincangi meminta Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Terkait untuk melakukan antisipasi baik terhadap jembatan maupun jalan sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah. “Katanya. Kamis 13/6/2024. (*Nas)