PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Plh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ahmad Husain mengatakan, Petugas Antar Kerja sangat penting karena mereka harus bisa berperan sebagai garda terdepan dalam akses informasi pasar kerja untuk meningkatkan penyerapan dan penempatan tenaga kerja di dunia usaha dan industri sekaligus pencegahan kasus Pekerja Migran Indonesia non procedural. Hal tersebut diungkapkan Ahmad Husain saat membuka secara resmi Rapat Evaluasi Kinerja Petugas Antar Kerja Tahun 2024, bertempat di Hotel Aurila Palangka Raya, Kamis (3/10/24).
Sahli Gubernur Ahmad Husain saat membacakan sambutan tertulis Plt. Sekda Prov. Kalteng menyampaikan kegiatan Evaluasi Petugas Antar Kerja bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetensi petugas antar kerja serta meningkatkan kualitas pelayanan perantaraan kerja bagi pencari kerja (pencaker) dan pengguna tenaga kerja (perusahaan).
Menurutnya, petugas Antar Kerja perlu membangun jaringan ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk mengetahui tren industri ke depan. Sehingga bisa membuat Job Future Analysis dan menyesuaikan kurikulum di SMK serta SMA maupun Perguruan Tinggi serta melengkapi dengan sertifikat kompetensi sehingga ketika tamat, lulusan SMK dan SMA tidak perlu mengikuti pelatihan tambahan dan bisa langsung terserap ke dunia industri.
Lebih lanjut disampaikan, petugas Antar Kerja berperan sebagai garda terdepan bagi alumni SMK dan SMA maupun Perguruan Tinggi untuk mengakses informasi pasar kerja. Oleh karena itu, petugas antar kerja harus selangkah lebih maju dari sisi informasi dan pengalaman agar bisa diterukan ke masyarakat yang membutuhkan. “Disinilah peran kita sebagai Petugas Antar Kerja sebagai pioneer atau garda terdepan bagi masyarakat untuk mengakses informasi pasar kerja, baik dalam dan luar negeri agar tidak terjebak dengan informasi yang salah dan ujung-ujungnya menjadi korban kejahatan”, tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa evaluasi ini menjadi langkah konkret untuk memastikan kualitas dan profesionalisme petugas antar kerja demi peningkatan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia dan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di dalam negeriKita harus mampu bersaing, jangan sampai hanya menjadi penonton saja. “Oleh karena itu, Peran dari Petugas Antar Kerja dalam mempersiapkan pencari kerja yang terampil dan berkopenten harus benar-benar dipersiapkan guna persaingan di era digitalisasi ini, sehingga sesuai dengan harapan kita bersama dalam SDM Bangkit Kalteng Berakhlak Penuh dengan Keberkahan”, pungkasnya.
Turut hadir Kadisnakertrans Prov. Kalteng Farid Wadji serta Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Lingkup Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng dan Para Petugas Antar Kerja yang merupakan Bursa Kerja Khusus Sekolah Menengah Kejuruan se-Kalteng.(red)