KASONGAN, kaltengtimes.co.id – Sebenarnya para remaja dan pemuda di daerah Kabupaten Katingan ini banyak cukup banyak yang memiliki bakat jika kita mau mencarinya, namun terpendam. Mungkin lantaran dinas yang menangani masalah kepemudaan selama ini kurang melakukan survey.
Demikian kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Riming yang diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Minggu (17/11).
Hal seperti ini menurut Riming menjadi perhatian oleh dinas terkait. Dinasnya ada, tapi kurang memperhatikan kepemudaan.
“Padahal begitu banyak yang dikerjakan oleh bidang kepemudaan. Salah satunya adalah memperhatikan bakat pemuda, termasuk di dalamnya pelajar dan mahasiswa, sesuai bakat dan hobinya masing-masing,” ungkap legislator PDI Perjuangan ini.
Perhatiannya bukan hanya menunggu adanya laporan dari pemuda, ataupun saat terlihat yang pemuda itu berhasil dalam suatu even. Tapi, dinas yang terkait kepemudaan itu lah menurutnya, yang justru melakukan survey ke beberapa wilayah Kecamatan hingga ke pedesaan, guna mencari pemuda berbakat. “Mungkin saja mereka punya bakat menulis, menari, seni, budaya dan lain sebagainya, namun mereka enggan untuk menyampaikannya kepada dinas yang bersangkutan, lantaran belum tentu direspon oleh dinas yang bersangkutan,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada dinas terkait, mulai sekarang turun ke desa-desa untuk melakukan survey. Kemudian dilakukan pendataan. Selanjutnya, jika mereka berbakat di bidang seni, sebaiknya diminta untuk melanjutkan bakatnya itu. “Untuk melanjutkan bakatnya itu, dinas terkait harus pula memberikan bimbingan dan fasilitas serta bantuan, guna melanjutkan bakatnya itu,” harapnya.
Salah satu alasan mereka tidak bisa melanjutkan bakatnya, mungkin selama ini menurutnya terkendala sarana dan prasarana atau fasilitas pendukung. Mereka memang sangat membutuhkan sarana dan prasarana dimaksud untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Oleh karena itu, dinas terkait harus memberikan perhatian khusus kepada mereka.
Menurutnya, selama ini dinas terkait sering memperhatikan remaja dan pemuda di ibukota Kabupaten saja, tapi tidak menyentuh para remaja dan pemuda di desa-desa dan masyarakat di wilayah Kecamatan yang jauh dari ibukota Kabupaten Katingan. “Hal inilah yang menyebabkan kurangnya wadah bagi remaja dan pemuda di desa dan di Kecamatan yang jauh dari ibukota Kabupaten” pungkas anggota dewan empat priode ini. (red)