Senin, 14 Oktober 2024 19:00 WIB
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro.
Palangka Raya, Kaltengtimes.co.id – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jati Asmoro meminta pemerintah kota agar dapat memperbanyak ajang otomotif, khususnya balap motor untuk mencegah kian maraknya aksi balapan liar yang dilakukan oleh sekelompok remaja.
“Balapan liar ini bukanlah fenomena yang baru. Dari dulu sudah sering terjadi karena memang fasilitas dari pemerintah belum memadai seperti event-event itu jarang sekali dilaksanakan,” katanya di Palangka Raya, Senin.
Jati Asmoro menjelaskan, melalui kegiatan otomotif tersebut, selain dapat mencegah adanya aksi balapan liar, juga dapat menjaring atlet-atlet unggul di bidang balap sepeda motor.
Hal ini agar pebalap asal Kota Palangka Raya dapat turut serta di ajang balap sepeda motor tingkat nasional bahkan tingkat internasional.
“Selama ini kan memang ada beberapa pebalap sepeda motor yang berasal dari Kota Palangka Raya untuk ikut di ajang nasional. Tetapi kan seiring berjalannya waktu, kita juga perlu adanya regenerasi,” ucapnya.
Selain minimnya lomba yang dilaksanakan pemerintah, maraknya aksi balapan liar juga kerap akibat kurangnya perhatian dan pembinaan dari orang tua. Pemicu lainnya yaitu kecenderungan orang tua yang dengan mudahnya memberikan izin anaknya untuk mengendarai sepeda motor.
Politisi Partai Gerindra ini menilai walaupun pemerintah dan kepolisian aktif dalam memberikan sosialisasi penanggulangan balapan liar, namun tetap saja balapan liar masih kerap kali terjadi.
Menurutnya memang hal tersebut bukan suatu pekerjaan yang mudah untuk memindahkan aktivitas balapan liar ke tempat yang lebih aman.
“Sebenarnya memang sudah ada fasilitas seperti Sirkuit Sabaru di Kota Palangka Raya yang memenuhi syarat kegiatan otomotif. Namun, kita berharap agar pihak terkait, termasuk pemerintah dan kepolisian, duduk bersama untuk merumuskan langkah tepat,” demikian Jati.[red]