Kuala Kapuas, kaltengtimes.co.id – Bertempat di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas, dilangsungkan pelepasan logistik bantuan untuk korban terdampak banjir di tiga (3) Kecamatan.
Pelepasan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Drs. Septedy, M.Si, di dampingi Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Ahmad M. Saribi, S.Si, MT, Senin n, 10/2/2025.
Tampak hadir Dandim 1011 KLK yang diwakili Kasdim Mayor. Inf. P. Bangun, Kapolres Kapuas yang diwakili Wakapolres Kompol R. Nababan, Kepala Dinas Sosial Kapuas Yanmarto, Kepala Dinas PUPRPKPP Yan Hendri Ale, Kepala Dinas Kesehatan dr. Tonun Panjaitan, serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kapuas lainnya.
Dalam laporannya, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Ahmad M Saribi menyampaikan bahwa ada 22 desa yang mengalami musibah banjir yaitu 10 desa di Kecamatan Kapuas Tengah, 10 desa di Kecamatan Pasak Talawang dan 2 desa di Kecamatan Dadahup dengan total terdampak sebanyak 6.629 KK.atau 16.672 jiwa. Tiap KK pkan menerima paket bantuan berisikan beras,l minyak goreng, mie instnt, saden, gula, Kopi, susu, teh, biscuit dan kecap.
“Dengan adanya bantuan logistik ini diharapkan dapat mengurangi beban warga terdampak yang kehilangan mata pencaharian akibat dampak bencana banjir. “Jelasnya.
Di kesempatan itu, Saribi juga menerangkan bahwa bantuan untuk 17 rumah masih menunggu hasil tim evakuasi yang.saat ini sedang melakukan pendataan. Bagi rumah yang kondisinya rusak berat maka.pemerintah akan memberi bantuan sebesar Rp. 30 Jt.
Sementara itu dalam.pidato tertulisnya Pj. Bupati Kapuas melalui Sekretaris Daerah Septedy mengatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian antar sesama dan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Kapuas terhadap warga masyarakat yang terdampak banjir.
Septedy juga menegaskan bahwa Pemerintah tak henti-hentinya mengingatkan perusahaan-peruszahaan besar agar senantiasa memberikan perhatian terhadap warga sekitarnya termasuk melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kejadian banjir ini merupakan kejadian yang berulang sehingga perlu kesiapan masyarakat jika dilakukan relokasi secara bertahap dengan pertimbangan kemampuan keuangan kita. “Kata Septedy.
Kiranya bantuan logistik yang kita berangkatkan ini lancar dan bisa tiba tepat waktu di desa-desa tujuan dan semoga warga penerima bisa terbantu dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. “Tutup Septedy. *(Nas)