PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Para generasi muda, khususnya pelajar/ mahasiswa dan komunitas di Kalimantan Tengah mampu meningkatkan kecintaannya terhadap sejarah peninggalan Suku Dayak sebagai jati diri bangsa yang bermartabat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan, saat membuka secara resmi Kegiatan Diskusi Terpumpun Pengkajian Koleksi (Guci/Martavan), bertempat di Auditorium UPT. Museum Balanga Kalteng, Kamis (11/11). Diskusi terpumpun tentang kearifan lokal dan karya Budaya dalam Optik Permuseuman ini dilaksanakan sesuai dengan program Pemerintah baik Pusat maupun Daerah agar masyarakat maupun pelajar/mahasiswa/komunitas lebih mencintai Budaya dan Sejarah Kalteng. “Museum menjadi tempat menumbuh kembangkan rasa kecintaan terhadap nilai-nilai Sejarah dan Budaya Bangsa yang tergambar dalam benda-benda Sejarah yang terpampang pada Museum sekaligus tergambar kebijakan Museum yang mencerminkan kepribadian Bangsa sebagai bentuk ketahanan Nasional dan menunjukan akan wawasan nusantara yang dimiliki sebagai masyarakat yang cinta akan sejarah, budaya serta menjunjung tinggi Harkat Martabat sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki identitas diri Bangsa yang bercorakkan Bhinneka Tunggal Ika,” tutur Guntur. Dia berharap dengan dilaksanakannya Diskusi Terpumpun diharapkan para Pencinta Sejarah Budaya Kalteng mampu meningkatkan kecintaan terhadap Sejarah Peninggalan Suku Dayak yang ada di Museum Balanga Kalteng khususnya Guci/Martavan.
Sementara itu, Kepala UPT. Mueseum Balanga Provinsi Kalimantan Tengah, Hasanudin selaku Ketua Panitia kegiatan dalam laporannya menyampaikan maksud dilaksanakannya Diskusi Terpumpun Pengkajian Koleksi Guci/Martavan di guna meningkatkan kunjungan wisatawan Mancanegara dan Wisata Nusantara, pelajar, mahasiswa untuk berkunjung ke museum Balanga Kalteng, sebagai sarana pembelajaran dan Bimtek kebudayaan adat Dayak serta pelestarian Budaya sehingga tetap eksis/tidak tergerus oleh arus modemisasi serta memberikan wadah bagi generasi muda untuk dapat belajar dan kreatifitas sehingga dapat memotivasi untuk terus menjaga dan melestarikan peninggalan Sejarah. Adapun tujuannya yaitu untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Pelajar/Mahasiswa serta masyarakat luas tentang sejarah Kalteng serta menjaga adat dan Budaya terhadap Barang-Barang peninggalan leluhur sebagai koleksi yang ada di Museum. Turut hadir dalam diskusi tersebut, Kepala Seksi Kehumasan Diskominfosantik Prov. Kalteng Arbandigana serta Pejabat Eselon III dan IV dilingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng.(red)