PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Herson Barthel Aden, mengatakan, perkembangan teknologi ke arah digital saat ini semakin pesat. ‘’Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia. Teknologi juga telah dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan apapun tugas dan pekerjaannya. Peran penting teknologi inilah yang membawa peradaban manusia memasuki transformasi digital,’’ kata Herson B Aden, dalam sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Tengah, H.Sugianto Sabran, saat menghadiri secara langsung kegiatan Literasi Digital Netizen Fair (LDNF), bertempat di Ballroom M Bahalap Hotel Palangka Raya, Selasa (23/11). Herson B Aden mengatakan transformasi digital bisa membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif, namun dalam waktu yang bersamaan, transformasi digital juga membawa banyak dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital saat ini. “Tantangan inilah yang menjadi peluang dalam memaksimalkan perkembangan teknologi pada era tranformasi digital”, tutur Herson, seraya mengatakan, transformasi digital harus disikapi dengan serius, sehingga dapat membawa manfaat yang positif bagi kehidupan. salah satu upaya dalam mendukung percepatan transformasi digital adalah penyiapan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital salah satunya dengan literasi digital.
Acara ini dibuka secara virtual oleh Menteri Kominfo RI Johnny Gerard Plate. Dalam sambutannya, Johnny Gerard Plate menyampaikan pembatasan-pembatasan mobilitas fisik maupun sosial yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 mendorong kita semua untuk berkomunikasi, beraktivitas dan berinteraksi di ranah digital. Ruang digital memiliki sisi positif dan sisi negatif sehingga dengan kemudahan interaksi dan komunikasi yang ditawarkan oleh ruang digital sisi gelap internet seperti hubungan digital, penyebaran berita bohong hingga konten radikal terorisme juga turut mengintai. “Dengan demikian catatan dan peningkatan kompetensi melalui literasi digital, bukan saja suatu kebutuhan namun juga keharusan untuk menciptakan ruang digital yang aman, nyaman, bersih, positif dan konkrit. Untuk memastikan pemanfaatan ruang digital yang terang, optimal, Kemkominfo telah menginisiasi program literasi digital yang nasional Indonesia Makin Cakap Digital yang menyasar bagi 57 Juta masyarakat di 514 Kabupaten/ Kota di 34 Provinsi se-Indonesia hingga Tahun 2024 mendatang”, tandas Johnny. (red)