PALANGKA RAYA, Kaltengtimes.co.id — Pasokan oksigen untuk kebutuhan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur kini mulai menipis. Warga juga mulai kesulitan untuk mendapatkan oksigen tabung karena ketersediaannya yang saat ini sangat terbatas. Dari pantauan dilapangan, Rabu (28/7) kemarin, Toko Sekawan di Jalan Pelita merupakan salah satu Distributor Oksigen Tabung di Sampit. Saat ini kondisi oksigen tabung di tempat ini mulai menipis sebab pasokan dari PT. Samator Sampit sebagai Produsen Oksigen juga sangat terbatas. Toko tersebut saat ini hanya melayani penjualan oksigen tabung kapasitas 6 meter kubik untuk rumah sakit, sementara untuk oksigen tabung portable kapasitas 1 meter kubik sedang kosong. Kelangkaan oksigen tabung yang telah terjadi lebih dari sepekan terakhir ini mulai dirasakan oleh warga setempat. Seperti dialami seorang warga Sampit bernama Riyani yang telah berusaha mendatangi sejumlah tempat untuk mendapatkan oksigen tabung namun tidak membuahkan hasil. Riyani berharap kondisi kelangkaan oksigen ini tidak berlangsung lama dan dapat segera teratasi. Sementara itu untuk di RSUD Dokter Murjani Sampit, kebutuhan oksigen per harinya mencapai 300 tabung 6 meter kubik, namun yang bisa dipasok PT.Samator melalui Distributor Oksigen Sekawan tidak lebih dari 150 tabung. Menanggapi menipisnya oksigen tersebut, Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah meminta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur segera mengambil langkah untuk mengatasi kekurangan pasokan oksigen medis sehingga pasien covid-19 yang mengalami gangguan pernapasan bisa tertangani dengan baik. Adapun kemampuan produksi oksigen di PT.Samator Sampit saat ini adalah 300 tabung 6 meter kubik per hari, namun seluruh hasil produksi tidak hanya didistribusikan ke Kotawaringin Timur saja, melainkan juga dipasok ke Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Seruyan dan Kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah. (man)