PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘’Sistem Ekonomi Pancasila Untuk Indonesia yang Berdaulat’’, Senin (17/1) digelar di Aula Rahan, Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, dan dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Suhaemi.
Dalam arahannya, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan persoalan ekonomi menjadi kompleks ketika dihadapkan kepada persoalan-persoalan fundamental yang terjadi disebuah Negara yaitu persoalan kemiskinan, pengangguran, kemakmuran dan kesejahteraan dalam sebuah Negara.
AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menjelaskan pentingnya Sistem Ekonomi Pancasila Untuk Indonesia yang Berdaulat yaitu sebuah system yang telah digagas oleh para Pendiri Bangsa terutama yang digagas oleh H. Mohammad Hatta (Bung Hatta) yang merupakan Wakil Presiden Indonesia pertama. Ketua DPD RI ini juga mengatakan Ekonomi Kerakyatan yang digagas H. Mohammad Hatta terdiri dari 3 sektor koperasi/ usaha bersama rakyat, BUMN dan swasta.
“Sebuah Negara harus memastikan bahwa industri-industri hulu atau industri-industri sektor strategis tidak boleh dibiarkan mati, justru harus kita restorasi”, jelasnya. Disampaikan bahwa Pancasila harus menjadi sumber dan rujukan semua kebijakan di Indonesia. Oleh karena itu, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengajak semua kalangan untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai nilai luhur bangsa Indonesia.
Turut hadir Rektor UPR Andrie Elia Embang, Ketua Pelaksana yang merupakan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Sulmin Gumiri, Wakil Ketua Komite III DPD-RI Dapil Kalteng H. Muhammad Rakhman serta perwakilan Mahasiswa Universitas Palangka Raya. (red)