PALANGKA RAYA, kaltengtimes.co.id – Meski disebut-sebut tidak seganas Varian Delta, namun masyarakat diimbau untuk tidak meremehkan varian baru Varian Omicron. Pasalnya, tingkat penularan varian baru Virus Corona ini lebih cepat. Terbukti, tiga hari terakhir, angka kematian Covid-19 nasional melampaui 100 orang per hari.
Imbauan itu disampaikan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Tengah, Brigjen TNI Sinyo, menyikapi terus meningkatnya kasus Covid-19 akibat varian Omicron secara nasional. Bahkan termasuk di Bumi Tambun Bungai.
Menurut Brigjen TNI Sinyo, berdasarkan data Kemenkes, sejak 21 Januari – 8 Februari 2022, terdapat 487 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
“Yang perlu digaris bawahi adalah, ternyata 66% dari korban meninggal itu belum melakukan vaksin lengkap. Untuk itu kami mengimbau masyarakat yang belum menyelesaikan dua dosis vaksin agar segera melengkapi dosisnya,” kata Sinyo di Palangka Raya, Senin (14/2/2022).
Di Kalimantan Tengah, lanjut Sinyo, pihak Binda Kalteng sejak pertengahan 2021 lalu terus melakukan vaksinasi di berbagai daerah, bahkan melakukan jemput bola hingga pelosok-pelosok yang sulit terjangkau.
“Pada tahun 2022 ini, kami terus melanjutkan kegiatan vaksinasi terhadap seluruh warga, setiap bulan kami targetkan sedikitnya bisa memberikan vaksin kepada 31 ribu orang, baik dosis satu, dosis dua hingga booster,” ujarnya.
Saat ini menurut Sinyo, pihaknya mendorong agar masyarakat yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama bisa segera mendapatkan vaksin dosis kedua dan vaksin booster.
Berdasarkan data, lanjut dia, untuk periode Januari-Februari 2022, realisasi vaksinasi yang dilakukan BINDA Kalteng telah menyasar 73.638 orang atau 17.87 % dari target tahunan 412.000 dosis.
“Khusus untuk Februari per tanggal 11 kemarin, realisasi vaksinasi oleh BINDA Kalteng mencapai 42.638 orang atau 137.54 % dari target per bulan 31 ribu dosis. Ini terdiri dari vaksin dosis pertama, kedua dan booster,” imbuh Sinyo.
Sementara pada hari ini, vaksinasi BINDA Kalteng kembali dilakukan di delapan daerah dengan target 1.820 orang. Ke delapan daerah itu adalah Kabupaten Kapuas 400 orang, Barito Utara 300 orang, Kota Palangka Raya 200 orang, Barito Timur 300 orang, Barito Selatan 100 orang, Lamandau 100 orang, Kotawaringin Barat 300 orang dan Kotawaringin Timur sebanyak 120 orang. (red)