PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Kalteng melaksanakan kegiatan studi lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III, IV, V dan VI Tahun 2022 ke Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta secara virtual dari kantor setempat, Senin (21/3). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan kapasitas Pejabat Administrator dalam rangka memenuhi standar kompetensi jabatan. Sedangkan sasaran dari kegiatan ini adalah para pejabat administrator di lingkup provinsi, kabupaten/kota di Prov. Kalteng diharapkan memiliki kemampuan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku untuk menjalankan tugasnya. Kegiatan studi lapangan ini dimulai dari tanggal 21 s/d 25 Maret dan diikuti 179 peserta.
Kepala BPSDM Prov. Kalteng Sri Widanarni dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan studi lapangan ini pada dasarnya diarahkan untuk memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman peserta secara langsung dengan daerah lain yang sudah terlebih dahulu berhasil dalam melaksanakan program unggulan organisasi (best practice) yang telah dirancang. Melalui kunjungan lapangan ini, peserta diharapkan dapat mempelajari, mengidentifikasi, mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice pada pengelolaan program kegiatan. Keberhasilan dalam pelatihan ini dinilai dari cara mengimplementasikan pengelolaan program untuk keunggulan kinerja organisasi dan kepemimpinan pelayanan dari masing-masing peserta pelatihan.
Lebih lanjut, Sri Widanarni juga berharap, melalui kegiatan ini peserta menjadi lebih peka terhadap lingkungan dan memiliki ketajaman serta kemampuan melakukan identifikasi, mengadopsi dan mengadaptasi. Peserta juga diharapkan mampu menemukan pokok masalah serta menetapkan keunggulan kinerja organisasi dan kepemimpinan pelayanan yang menjadi best practice.
“Disamping itu, melalui kegiatan studi lapangan yang sangat singkat ini, kami berusaha semaksimal mungkin memperoleh informasi tentang cara dan kiat yang ditempuh oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta atas keberhasilannya dalam meningkatkan tugas pelayanannya di bidang administrasi dan manajemen, dalam rangka penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pelayanan masyarakat, khususnya dalam peningkatan perekonomian rakyat agar dapat diterapkan dan dikembangkan di instansi asal peserta pelatihan,” ucap Sri Widanarni.
Di akhir sambutannya, Sri Widanarni menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para narasumber. “Kami mengharapkan bantuan dan dukungannya untuk memberikan data, informasi dan pengalamannya dalam mengelola inovasi, yang mana hal tersebut sangat diperlukan oleh peserta studi lapangan ini,” pungkasnya. (red))