PALANGKA RAYA – Kaltengtimes.co.id – Setelah sebelumnya menerima bantuan 133 koli Oxygen Concentrator hari ini, Senin (9/8), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menerima 168 unit Oxygen Concentrator beserta ribuan obat-obatan dan vitamin untuk penanganan covid-19 di Kalimantan Tengah dari Presiden RI Joko Widodo. Bantuan sebagai bentuk perhatian khusus Presiden Joko Widodo tersebut setelah Presiden menerima penjelasan dari Gubernur Kalimantan Tengah, Haji Sugianto Sabran, melalui sambungan telepon. Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo atas bantuan Oxygen Concentrator dan obat-obatan untuk penanganan covid-19 tersebut. Dengan demikian terhitung sejak hari ini Senin, 9 Agustus 2021 persediaan
oksigen untuk wilayah Kalimantan Tengah cukup untuk 312 jam atau selama 13 hari ke depan, dari sebelumnya yang hanya cukup sampai 19 jam saja. Keterbatasan ketersediaan oksigen sangat berisiko terhadap meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 di Kalimantan Tengah. Menurut Gubernur, sikap yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi harus dapat dicontoh dan diteladani oleh
seluruh Kepala Daerah termasuk Bupati dan Wali Kota dalam penanganan Covid-19.
Komunikasi dan koordinasi yang baik serta respon yang cepat dan tanggap berdasarkan
kondisi riil di lapangan serta mengutamakan keselamatan masyarakat merupakan cerminan
bangsa Indonesia untuk bergotong royong dalam menyelesaikan pandemi Covid-19. Adapun bantuan Oxygen Concentrator sebanyak 168 unit dari Preseden tersebut rencananya hari ini juga akan didistribusikan kepada Rumah Sakit se-Kalimantan Tengah sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Rinciannya RSUD Dokter Doris Sylvanus sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan alokasi 28 unit, menyusul RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun dan Dokter Murjani, masing-masing mendapatkan 15 unit, Rumah Sakit lainnya akan diberikan 5-10 unit untuk penanganan Covid-19. Dalam Press Release yang disampaikan Diskominfosantik Provinsi Kalimantan Tengah, Gubernur Sugianto Sabran mengatakan, selain bantuan Oxygen Concentrator dari Presiden, upaya lain yang dilakukan adalah mengajak partisipasi swasta dalam mengatasi krisis oksigen melalui pemberian CSR. Upaya lain yang dilakukan adalah kerjasama dengan Gubernur Provinsi tetangga seperti Kaltim, Kalbar dan Kalsel. Gubernur juga meminta agar penyedia oksigen reguler mempertahankan quota oksigen untuk Kalteng tetap terjaga. Gubernur menyadari bahwa kita tidak mungkin tergantung terus dengan pihak luar ditengah ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir. Atas dasar pertimbangan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan membeli generator oksigen untuk bisa memproduksi oksigen secara mandiri. Tidak lupa Gubernur mengajak Bupati/Wali Kota untuk
sama-sama urun rembuk dalam pembelian generator oksigen skala besar yang akan
ditempatkan pada 3 (tiga) wilayah regional Kalteng yakni wilayah Barat, wilayah Tengah dan
wilayah Timur. (red)