Pertemuan Forum Guru Muhammadiyah se-Indonesia, di Surabaya, Jawa Timur, 22-24 Oktober 2022. (Ist)
PALANGKARAYA, kaltengtimes.co.id – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar pertemuan Forum Guru Muhammadiyah se-Indonesia, di Surabaya, Jawa Timur, 22-24 Oktober 2022.
Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan Ketua Forum Guru Muhammadiyah Kalteng yang juga Kepala SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya Drs Ahmad Wahyu Cahyono M.Pd
Ahmad Wahyu Cahyono di sela kegiatan saat dihubungi media, Kamis (27/10/2022), mengatakan, kegiatan tersebut menghadirkan para pejabat. Di antaranya Menteri Kordinator PMK Muhajir Effendi, Ketua Majelis Pendidikan Dasar Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr H Sungkowo Mujiammano, Sekretaris Majelis HR Alpha Amirachman, Ketua Forum Guru Muhammadiyah Pusat Kandidat Dr H Pahri.
Peserta kegiatan hampir semua perwakilan kepala sekolah dan guru dari seluruh Provinsi di Indonesia berjumlah 254 orang. Forum yang berbicara terkait dengan isu-isu Nasional seperti Kurikulum Merdeka, Kebijakan Guru P3K dan Ekosistem Sekolah Muhammadiyah menjadi isu yang sangat penting.
Beberapa sekolah Muhammadiyah yang sudah berkembang terutama di Jawa terlihat eksis dan berkemajuan, namun disuatu sisi beberapa sekolah Muhammadiyah di daerah mengalami kemerosotan dalam penerimaan murid baru bahkan sebagian tutup, belum bicara kualitas pendidikannya.
“Inilah pentingnya sinergi antara sekolah- sekolah Muhammadiyah untuk saling menguatkan dalam berbagai hal, dikatakan oleh salah satu Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menyongsong Muktamar Muhammadiyah di Surakarta,” kata Ahmad Wahyu Cahyono lagi
Dia melanjutkan, turut didiskusikan di forum ini mengenai cara meningkatkan siswa pada tahun pelajaran 2023/2024 diantarkan oleh ketua FGM Pusat yang juga kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondang Legi, di sambung dengan beberapa trik PPDB, disampaikan pakar komunikasi Dr Suko Widodo dan beberapa Kepala Sekolah sekolah Muhammadiyah ternama di Jawa, seperti SMA Muhammadiyah 1 Jogjakarta, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, SMA Muhammadiyah X Surabaya dan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.
Sebagai penguatan dalam pengelolaan managemen sekolah hadir sebagai nara sumber Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Bagian Humas Universitas Muhammadiyah Malang dan praktisi pendidikan lainnya.
Hari terakhir kegiatan dirumuskan bersama komitmen sekolah-sekolah Muhammadiyah dalam bentuk delapan butir Deklarasi Surabaya 2022. Yaitu usaha meneguhkan Al Islam Kemuhammadiyahn sebagi karakter keunggulan, membangun sinergi dan kolaborasi, memaksimalkan ruang kreativitas, penggunaan managemen berbasis digital, meningkatkan profesionalisme dan studi lanjut, aktif pada even nasional dan global, program internasionalisasi sekolah Muhammadiyah.
Kemudian peningkatan kesejahteraan guru dengan menghimpun dana abadi. Kegiatan dilanjut dengan Tour ke beberapa sekolah Muhammadiyah ternama di seputaran Kota Surabaya.
“Forum seperti ini sangat bermanfaat untuk saling bertukar pikiran, problem solving dan saling menguatkan akan keberadaan sekolah-sekolah Muhammadiyah , bersinergi untuk tetap mencerahkan masa depan bangsa,” tambah Ahmad Wahyu Cahyono. red