Palangka Raya,kaltengtimes.co.id- Sebagai bentuk kepedulian dan rasa kemanusiaan kepada korban banjir di Kabupaten Katingan, Komunitas lintas Profesi Tikum-23 Palangka Raya memberikan bantuan suplai bahan makanan ke dapur umum di Masjid Nurul Iman Kasongan Lama, Minggu (5/9) siang.
Bantuan bahan makanan ini diserahkan oleh perwakilan Anggota Tikum-23 Palangka Raya, Syamsuni, SH, M.Kn dan disambut hangat oleh petugas Posko Darurat Banjir yang nantinya akan digunakan untuk membuat makanan siap saji kepada masyarakat yang terdampak korban banjir.
Eko, Petugas Posko Darurat Banjir di Mesjid Nurul Iman yang juga merupakan Ketua MDMC Kabupaten Katingan mengatakan selain membuat Dapur Umum, pihaknya juga telah menyediakan tempat pengungsian bagi warga yang dievakuasi akibat banjir.
“Saat ini sudah ada beberapa Kepala Keluarga yang menempati ruangan yang disediakan di Posko Darurat Banjir di Masjid Nurul Iman Kasongan Lama, sementara warga yang lainnya ada yang mengungsi ke tempat sanak saudaranya di dataran yang lebih tinggi di wilayah sekitar” ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan ketinggian air saat di wilayah Kabupaten Katingan mencapai ketinggian mulai 1,5 meter hingga 2 meter diatas permukaan tanah di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Katingan Hulu, Kecamatan Petak Malai, Kecamatan Marikit, Kecamatan Sanaman Mantikei, Kecamatan Katingan Tengah, Kecamatan Pulau Malan, Kecamatan Tewang Sengalang Garing, Kecamatan Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kecamatan Kamipang, dan Kecamatan Katingan Kuala.
Perwakilan Anggota Tikum-23 Palangka Raya, Syamsuni, berharap semoga bantuan bahan makanan ini bisa bermanfaat dan meringankan beban untuk para korban banjir yang saat ini sedang terisolir.
“Pemberian bantuan ini diharapkan bisa menjadi contoh kepada yang lain agar bisa peduli terhadap sesama, terlebih musibah banjir ini terjadi disaat pandemi masih berlangsung” ujarnya.
Untuk diketahui, Banjir di Kabupaten Katingan ini merupakan banjir terparah sejak beberapa tahun sebelumnya karena saat ini telah merendam wilayah seluas 13 Kecamatan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah yang disebabkan luapan Sungai Samba dan Katingan yang pada bagian hulunya mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
Menurut Plt. BPBPK Kalimantan Tengah, Erlin Hardi di Kabupaten Katingan sudah berstatus tanggap darurat banjir sejak 24 Agustus 2021 sampai 23 September 2021 mendatang.
Seluruhnya ada 67 Desa dan 16.130 jiwa atau 13.013 keluarga yang terdampak banjir di 13 kecamatan di Kabupaten Katingan, yang terparah di empat kecamatan, yakni Pulau Malan, Tewang Sengalang Garing, Katingan Hilir dan Tasik Payawan. zal/ist