PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Pembangunan Bundaran Mahir Mahar yang menjadi Ikon Selamat dating di Kota Palangka Raya saat ini terus digenjot. Bndaran Mahir ini dibangun dengan sentuhan artistic modern tanpa menghilangkan cirri atau kekhasan Kalimantan Tengah.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah atas inisiasi Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran kini tengah membangun dan merenovasi bangunan-bangunan monumental dan bersejarah salah satunya renovasi Bundaran Mahir Mahar. ‘’Mahir Mahar adalah salah satu tokoh pendiri Prov. Kalteng, namanya diabadikan menjadi nama jalan maupun bangunan, diantaranya Bundaran Mahir Mahar yang merupakan Bundaran Selamat Datang ketika pertama memasuki Kota Palangka Raya melalui jalur transportasi darat dari arah Banjarmasin dengan melewati Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau,’’ ungkap Gubernur Sugianto Sabran saat dibincangi MMCKalteng, Senin (15/6/23).
Orang nomor dari di Bumi Tambun Bungai ini menjelaskan, ada sebagian kalangan mempertanyakan, kenapa bangunan-bangunan monumental dibangun pada ujung masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Gubernur Sugianto Sabran mengkaliam tidak ada hubungannya upaya membangun dengan periodisasi jabatan. “Saat ini orang selalu mengkaitkan apa yang kita lakukan dengan politik, apalagi menjelang Pemilu 2024. Saya tegaskan, kewajiban pemerintah dalam hal ini kepala daerah untuk membangun daerahnya tanpa harus memandang periodisasi masa jabatan, mau di awal, mau di ujung masa jabatan, apa yang salah ?, bila semua hal yang dilakukan selalu dikaitkan dengan politik, kita tidak akan pernah maju, Elon Musk sudah memikirkan bagaimana bisa hidup di planet Mars, kita masih menghabiskan energi untuk pertengkaran yang tidak penting dan tidak substansial”, tegas Sugianto Sabran.
Kembali ia menegaskan, keinginan besarnya dalam membangun Kalimantan Tengah adalah mewujudkan masyarakat yang bermartabat juga beradab, sehingga cita-cita besar Kalteng Makin BERKAH bisa terwujud. “Bermartabat itu memiliki makna secara makro Kalimantan Tengah memiliki kemandirian dalam segala sektor, derajat dan harkat martabat masyarakat terangkat dan terpandang yang disebabkan karena kesejahteraan yang terwujud dengan merata dan berkeadilan” tutupnya.(red)