PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Meskipun baru di tahun kedua operasionalnya, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Kalimantan di Palangka Raya melakukan studi lapangan dalam bentuk kunjungan industri. Industri bidang kelistrikan menjadi sasaran program tahun ini. Yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT SKS Kalimantan yang berlokasi di Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Mahasiswa dan dosen ITSNU Kalimantan photo bersama dengan latar belakang perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT SKS Kalimantan yang berlokasi di Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. (Photo/ist)
Dua rombongan terdiri dari mahasiswa dan dosen mengunjungi salah satu industri listrik tenaga uap yang berlokasi di mulut tambang tersebut, Selasa (7/11/23). Mereka disambut manajer serta teknisi yang membidangi.
Ketua rombongan yang juga Kepala Program Studi Teknik Komputer, Liyando Hasibuan, MT mengatakan, kunjungan industri ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang operasional PLTU. “Selain itu kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang dunia kerja. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Teknik Industri, Teknik Lingkungan, dan Teknik Komputer, didampingi oleh para dosen ITS NU Kalimantan,” jelas Liyando di lokasi pembangkit.
Dari tiga bidang keilmuan yang dipelajari di ITSNU Kalimantan, akan link and match dengan seluk beluk tentang PLTU. Misalnya berkaitan penanganan limbah, tentang kesehatan lingkungan, dan lainnya akan menarik perhatian untuk dipelajari mahasiswa dan dosen Teknik Lingkungan.
Berkaitan dengan sistem pengoperasionalan mesin pembangkit dan komputerisasinya, akan menjadi kajian menarik bagi mahasiswa dan dosen di Program Studi Teknik Komputer, dan secara umum berkaitan PLTU akan menjadi topik kajian mahasiswa dan dosen Teknik Industri.
Pada saat melakukan kunjungan, beber Liyando, para mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang perusahaan dan diberikan kesempatan untuk bertanya, diajak berkeliling lokasi unit pembangkit PLTU Kajuei, juga mencoba alat simulator yang digunakan untuk pengoperasian tenaga listrik uap dengan teknologi yang sudah dirancang untuk melakukan pekerjaan yang di sana.
Menariknya lagi, mahasiswa ITSNU yang ingin bekerja di bidang yang sama dengan jurusan mereka yaitu Teknik Industri, Teknik Komputer, dan Teknik Lingkungan juga mendapatkan gambaran apa yang harus mereka dalami selama menempuh kuliah. “Sehingga tatkala nanti mendapat kesempatan bergabung dengan perusahaan tersebut dan mampu mejawab tantangan di dunia industri maupun dunia usaha di bidang teknologi tersebut,” terang dia.
Secara terpisah, Rektor ITSNU Kalimantan, Dr. Katma F Dirun, MM mengatakan pihaknya mendorong akademisi mampu mensinergikan sumber daya yang ada untuk berinteraksi dengan dunia kerja dan atau dunia usaha yang ada di Kalteng agar terwujud ‘link and match’ atau kesinambungan antara yang dibahas di bangku kuliah dengan kenyataan yang dibutuhkan dunia kerja. “Kunjungan industri merupakan salah satu program yang dilaksanakan ITSNU Kalimantan. Program ini dilaksanakan dengan cara mengirim dosen dan mahasiswa melakukan kunjungan ke dunia kerja. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia Usaha dan Industri secara aplikatif (Outdoor Education) kepada mahasiswa dan dosen,” jelas Katma.
Selain itu, lanjut dia, sinergi dengan Perusahaan sangat penting agar tidak ada gap terlalu jauh antara kebutuhan dunia kerja atau dunia usaha, dengan yang dipelajari. Kalau itu terjadi, maka Kampus dan Dunia kerja tidak terjadi saling komplementer antar satu dan lain, yang mana kemanfaatan ilmu pengetahuan belum dirasakan hadirnya. “Bila tercipta sinergi, kita harapkan nanti saling melengkapi. Bisa saja hal baru terkait efisiensi yang dibutuhkan perusahaan, para dosen dan mahasiswa yang mengerjakan penelitiannya, sehingga output dari kampus ini benar-benar aplikatif,” pungkas Katma. (red)