PURUK CAHU. Kaltengtimes.co.id — Photo profil Penjabat Bupati Kabupaten Murung Raya Hermon kini beredar luas melalui sebuah akun WhatsApp untuk tujuan tertentu atau penipuan. Mengetahui beredarluasnya akun WhatsApp palsu tersebut langsung diklarifikasi Pj. Bupati Murung Raya Hermon. ‘’Saya ingatkan dan mengimbau agar masyarakat untuk tidak percaya dan tidak menanggapi pesan WhatsApp yang mengtasnamakan diri saya,’’ tandas Pj. Bupati Murung Raya Hermon kepada sejumlah awak media, Senin kemarin (11/12/23).
Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Hendry Januardy langsung menanggapi beredarnya akun WhatsApp palsu yang mengatasnamakan Pj. Bupati Murung Raya Hermon. (Photo/ist)
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Murung Raya melalui Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Hendry Januardy saat dihubungi tadi malam mengatakan, setelah dilakukan konfirmasi dengan Pj Bupati Murung Raya Hermon, beliau mengatakan bahwa akun tersebut palsu dan tidak benar.
“Bapak Pj Bupati meminta agar seluruh masyarakat jangan menanggapi pesan dan melayani apapun, maksudnya bila akun WhatsApp tersebut meminta sesuatu atau semacamnya,” kata Hendry.
Hendry juga mengatakan, dengan adanya juga konfirmasi dari Diskominfo SP Kab.Mura terkait akun yang diduga digunakan oknum yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan Pj Bupati Mura ini, jelas kalau itu akun palsu. “Saya himbau masyarakat agar bijak bermedia sosial, jangan sampai tertipu, selalu waspada terhadap model kejahatan baru di media sosial,” pungkas Hendry.
Untuk diketahui, WhatsApp merupakan salah satu media sosial populer yang hampir digunakan dan dimiliki oleh semua orang di masa sekarang. Hal ini tentu menjadikan WhatsApp sebagai sarana bertukar informasi, promosi, silahturahmi dan update tentang eksistensi yang dimiliki.
WhatsApp dapat membuat pengguna saling berbagi informasi, bertukar pesan, serta berbagi foto dan video bahkan dapat dijadikan media promosi yang efektif di era digital sekarang. Bila digunakan untuk hal positif tentu saja sangat bermanfaat. Namun bila digunakan sebaliknya maka akan sangat merugikan pemilik media sosial tersebut. Hal ini tidak menutup kemungkinan juga penyalahgunaan akun dengan memakai nama pejabat untuk tujuan tertentu.(red)