PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei membuka layanan stand tes dan deteksi dini tingkat stres, cemas dan depresi pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya yang mengangkat tema “Pendidikan Karakter Mahasiswa Unggul, Inovatif, dan Adaptif untuk Membangun Generasi Berkualitas”, Rabu (10/7/24) di Auditorium Poltekkes yang diikuti oleh 725 orang mahasiswa baru. Di stand ini, para pengunjung tidak hanya mengisi tes secara gratis, namun juga dapat berkonsultasi langsung dengan Psikolog.
Selain membuka stand, Psikiater RSJ Kalawa Atei juga menjadi narasumber pada pembekalan dengan materi tentang Kesehatan Jiwa yang disampaikan oleh Frida Ayu, yang menjelaskan mengenai beberapa penyebab masalah kesehatan mental/gangguan jiwa di antaranya faktor biologis, faktor psikologis dan faktor sosial.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya RSJ Kalawa Atei untuk dekat dengan berbagai kalangan, baik di lingkungan kampus, sekolah, bahkan masyarakat umum. RSJ Kalawa Atei selalu ada dan siap melayani siapapun yang membutuhkan, serta memecahkan stigma masyarakat awam bahwa RSJ hanya untuk orang dengan gangguan jiwa. Sehingga, dengan meningkatnya pemahaman tentang gangguan kesehatan mental dapat mengurangi stigma dan menciptakan lingkungan yang inklusif bagi seluruh masyarakat.
Selanjutnya, Psikolog RSJ Kalawa Atei Reisqita mengungkapkan bahwa stand RSJ Kalawa Atei cukup diminati oleh mahasiswa baru. “Mereka cukup datang dan melakukan scan barcode, lalu mengisi secara mandiri tes yang sudah ada, kemudian mendapatkan hasilnya yang akan kami kirimkan melalui whatsapp,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSJ Kalawa Atei Seniriaty saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan apresiasi kepada Poltekkes Palangka Raya atas undangannya untuk turut berbagi ilmu mengenai kesehatan jiwa. “Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi mahasiswa baru. Kami juga sangat senang melihat generasi muda disini sangat aware dengan kesehatan jiwa, sehingga saya berharap agar mereka bisa turut menggaungkan tentang kesehatan jiwa ini,” ujarnya.
“Kami berharap semoga ke depannya lebih sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan positif seperti ini, kami pun berharap dapat berkontribusi serta menggaungkan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sehingga masyarakat dapat mengunjungi profesional seperti psikolog maupun psikiater untuk mendapatkan penanganan lebih baik. Bagi institusi pendidikan ataupun instansi yang berminat untuk mendapatkan edukasi tentang kesehatan jiwa, dapat menghubungi kami melalui Humas RSJ Kalawa Atei,” tutup Seniriaty.
Kegiatan ini didukung pula oleh tim promosi kesehatan rumah sakit (PKRS) RSJ Kalawa Atei, yang memiliki program penyuluhan kesehatan di Poliklinik Rawat Jalan setiap bulannya. (red)