Kuala Kapuas, kaltengtimes.co.id – Pertemuan Raya ke dua Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis se Indonesia yang disekenggarakan di Kabupaten Kapuas sebagai Tuan Rumah telah dibuka secara resmi kemarin. Dihari kedua ini antara lain diisi dengan Seminar tentang Kemandirian Gereja serta Peran Penting Gereja dalam mengatasi sejumlah tantangan yang disampaikan empat (4) pemateri dalam empat (4) materi.
Seminar yang dilangsungkan di Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Jum’at 26/7/2024 dipandu oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Pangeran S Pandiangan, S.Hut, MM, yang bertindak sebagai moderator, menampilkan Pemateri Anggota DPD RI, DR. Agustin Teras Narang, SH, dengan mengusung MateriAdvokasi Gereja dalam mengakses Pemanfaatan Lahan untuk mewujudkan Kemandirian Gereja.
Pemateri ke dua merupakan Asdep Pengembangan Ekosistem Bisnis Kementerian, Koperasi dan UMKM rangka mewujudkan kemandirian Gereja. Diteruskan dengan Pemateri ke tiga merupakan Sekda Kab. Sintang-Kalbar, Kartiyus, SH, M.Si, dengan Materi Peran Gereja dalam Penanganan Stunting.
Sementara itu, Pemateri ke empat DR Jan S Maringka, SH, MH, merupakan Mantan Irjen Kementan RI sekaligus Penasehat FK PKB PGI dengan materi Peluang Gereja dalam mewujudkan Kedaulatan serta Ketahanan Pangan.
Di depan peserta yang diperkenalkan Rakan mencapai 1000 orang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus yang menyampaikan materi Peran Gereja Dalam Penanganan Stunting memaparkan bahwa betapa banyaknya kesalahan yang diperbuat orang dewasa, tetapi kejahatan manusia yang paling buruk adalah menelantarkan anak-anak dan membiarkan air mancur kehidupannya menjadi kering.
“Tidak memberikan hasupan gizi sebagaimana yang dibutuhkan anak-anak, tidak memberi kan kebutuhan pendidikan dan tidak memberi perlindungan anak dapat dimasukkan dalam kategori menelantarkan. “Tegasnya.
Sementara itu, Irwansyah Putra dalam penyampaiannya lebih menyoroti tentang kemampuan memanfaatkan peluang dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah demi terwujudnya kemandirian Gereja. (*Nas)