PEKANBARU. Kaltengtimes.co.id — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Disbudpar Kalteng) melalui UPT. Museum Balanga turut serta memeriahkan Pameran Kain Tradisional Nusantara Tahun 2024 yang digelar di Museum Sang Nila Utama Pekanbaru, Riau, Rabu (28/8/24). Kegiatan yang berlangsung selama 20 hari mulai tanggal 28 Agustus – 16 September 2024 tersebut diikuti oleh 33 museum provinsi dari seluruh Indonesia dengan jumlah koleksi sebanyak 250 koleksi.
Kehadiran UPT. Museum Balanga dalam Pameran Kain Tradisional Nusantara ini menampilkan 18 koleksi, diantaranya busana tradisional laki-laki berbahan kulit kayu nyamu, sepasang baju pengantin pria dan wanita Dayak Ngaju berbahan velvet (beludru) beserta sumping dan lawung, selendang kontemporer dengan motif Batang Garing, serta kemeja batik dan rok batik hibah dari Gubernur Kalimantan Tengah ke-6 Soeparmanto beserta istri yang digunakan pada saat pernikahan anak yang menggunakan Adat Dayak Ngaju. Koleksi kain tersebut dipamerkan dengan keindahan motif yang sarat akan makna simbolis budaya Dayak, seperti flora dan kehidupan.
Adapun Pameran Kain Tradisional Nusantara ini merupakan bentuk upaya dalam menjaga identitas bangsa dengan kekayaan wastra yang beragam, selaras dengan tema kegiatan pada pameran ini yaitu Menata Warna Nusantara. Kegiatan Pameran Kain Tradisional Nusantara telah berlangsung sejak tahun 2012, yang awalnya digagas oleh Museum Riau, Museum Aceh, Museum Lampung, dan Museum Medan.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen mewakili Pj. Gubernur Riau membuka secara resmi kegiatan Pameran Tradisional Nusantara Tahun 2024. Raja mengucapkan selamat datang di Tanah Melayu Provinsi Riau kepada 33 museum seluruh Indonesia. “Kami berharap agar kegiatan pameran ini dapat terus berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT. Museum Balanga Hartini Titin mengutarakan bahwa pameran ini merupakan ajang promosi kearifan kain tradisional khas Kalimantan Tengah. “Selain itu, kain tradisional khas Kalimantan Tengah memiliki keunikan tersendiri, mulai dari proses pengolahan sampai motif yang digambarkan. Pameran kain merupakan platform yang tepat untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kekayaan budaya kita sangat beragam dan penuh dengan nilai-nilai luhur,” katanya.
“Melalui pameran ini, kain tradisional khas Kalimantan Tengah semakin dikenal dan diminati masyarakat luas, tidak hanya sebagai produk budaya namun juga produk seni bernilai tinggi,” tutupnya.
Kegiatan Pameran Kain Tradisional Nusantara Tahun 2024 tidak hanya menampilkan Kain Tradisional Nusantara, pengunjung juga dapat menyaksikan langsung proses pembuatan Kain Songket Riau dengan ditenun serta kunjungan ke beberapa tempat bersejarah di Riau. (red)