KASONGAN, kaltengtimes.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan diminta tetap antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Permintaan ini sehubungan dengan cuaca yang dalam beberapa pekan ini cukup panas,” kata anggota DPRD Kabupaten Katingan, Riming yang diungkapkannya kepada awak media, Selasa kemaren (24/9).
Karena, dengan cuaca yang cukup panas di daerah Kabupaten Katingan saat ini tersebut menurutnya sangat berpotensi terhadap karhutla. Sehingga, tidak cukup hanya melakukan patroli, pemantauan dan pemadaman ketika terjadinya karhutla saja. Tapi, lebih banyak pula memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. “Sehingga, masyarakat juga terlibat dalam pencegahan karhutla,” harapnya.
Pasalnya, cuaca yang sangat panas dalam dua pekan di Kabupaten Katingan ini, baru satu kali saja hujan. Bahkan, debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan yang panjang sungainya sekitar 650 km itu kian hari semakin berkurang. “Hal ini dikhawatirkan akan menambah resiko di beberapa wilayah Kecamatan yang rawan karhutla,” kata anggota dewan empat priode ini.
Salah satu edukasi yang disampaikan kepada masyarakat untuk saat ini menurutnya, tidak membuka lahan dengan cara membakar. Maksudnya, untuk saat ini masyarakat yang membuka lahan diimbau tidak melakukan pembakaran. “Hal ini, guna mencegah kebakaran yang dapat merugikan kita semua,” ingatnya.
Selain memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, dirinya juga berharap kepada BPBD setempat secara terus menerus melakukan koordinasi dengan para Camat di 13 wilayah Kecamatan, Lurah, Kepala Desa (Kades) di Kabupaten untuk ikut serta mengawasi dan melakukan pencegahan terjadinya karhutla. “Karena, kita tidak ingin Katingan menjadi penyumbang asap yang mencemari daerah Kabupaten dan Kota lainnya di Kalteng ini,” ungkapnya.
Kesimpulannya, meskipun sempat terjadi hujan satu kali dengan intensitas ringan di bulan September 2024 ini, namun dirinya tetap mengingatkan pentingnya waspada terhadap cuaca yang tidak menentu saat ini. Mengingat hal tersebut, jika terjadi kebakaran di manapun juga, masyarakat segera melaporkan ke BPBD atau ke petugas Damkar terdekat. “Sehingga kebakaran tersebut tidak sampai membesar,” imbau legislator PDI Perjuangan ini. (red)