BUNTOK, kaltengtimes.co.id– Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Mirwansyah mengatakan sikap waspada harus dimiliki setiap individu di masyarakat dalam menghadapi ancaman radikalisme.
“Sikap waspada ini melibatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran akan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh gerakan radikal,” katanya di Buntok, Rabu.
Dikatakannya, masyarakat perlu memahami ancaman radikalisme, sebab ancaman radikalisme itu tidak hanya datang dari luar negeri, tetapi juga dapat berasal dari dalam negeri.
“Kewaspadaan terhadap penyebaran paham radikalisme itu sangat perlu untuk dibangun dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara,” ucapnya dalam kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Tengah itu.
Ia mengatakan, ancaman radikalisme yang semakin kompleks dan berkembang pesat ini memerlukan peran aktif dari semua pihak, termasuk pemerintah dan BNPT guna membangun kesadaran serta kewaspadaan masyarakat.
Radikalisme merupakan aliran atau paham yang menginginkan perubahan dan pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.
“Hal tersebut dilakukan dengan motif ideologi, politik atau gangguan keamanan,” kata Mirwansyah mewakili Penjabat Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan.
Ketua FKPT Kalteng, Prof Khairil Anwar dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris FKPT Fajar Sriningsih mengatakan, kegiatan Kenduri untuk wujudkan desa siaga dengan resiliensi dalam pencegahan paham radikal terorisme.
Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya media sosial dalam upaya pencegahan terorisme. (red/ist)