KASONGAN, kaltengtimes.co.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H Hanafi mengajak kepada Seluruh masyarakat Kabupaten Katingan mengawasi semua pekerjaan pembangunan. Ajakannya itu, diungkapkannya kepada sejumlah awak media saat dirinya mengikuti rapat di Badan Musyawarah (Banmus) DPRD setempat, Jum’at (25/10).
Pekerjaan yang diawasi tersebut menurutnya, bukan saja pembangunan fisik Pemkab Katingan, seperti ruas jalan dan jembatan saja, tapi juga pembangunan gedung sekolah, bangunan rumah sakit, Puskesmas dan Pustu, pembuatan parit (drainase) dan sejumlah pembangunan fisik lainnya.
Salah satu pembangunan fisik yang juga sangat dibutuhkan, utamanya di ibukota Kabupaten Katingan menurut H Hanafi adalah pembangunan drainase yang masih banyak belum dibangun di perumahan penduduk. “Contohnya, di puluhan perumahan penduduk di sepanjang jalan Soekarno Hatta – Kasongan,” kata H Hanafi.
Karena, ketika hujan deras selama 24 jam saja, jalan Tenggareng, jalan Pangi, jalan Nangka, jalan Semangka dan beberapa jalan di sepanjang jalan Soekarno Hatta Kelurahan Kasongan Lama Kecamatan Katingan Hilir tersebut menurutnya air hujan yang turun dari langit ke bumi itu tidak jarang menggenangi halaman ratusan rumah yang tinggal di jalan-jalan tersebut. Bukan karena air DAS Katingan meluap ke atas, tapi lantaran di sekitar perumahan tersebut sampai sekarang belum pernah dibangun drainasenya. “Sehingga, ketika air hujan turun dalam tempo 24 jam saja, sebagian besar lingkungan di beberapa perumahan tersebut tergenang air hujan,” ujarnya.
Alasan ajakannya untuk mengawasi semua pekerjaan pembangunan milik Pemkab Katingan kepada masyarakat, menurutnya bukan saja hanya mengawasi di saat rekanan melakukan pekerjaannya saja tapi meminta untuk mengawasinya di saat tahapan pembangunan drainase serta setelah dimamfaatkan pekerjaan tersebut. “Sehingga, ketika selesai dibangun drainasenya berfungsi maksimal dan sebagai masyarakat ikut pula memantau dan memeliharanya,” harap legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Seperti yang pernah kita pantau selama beberapa tahun ini, menurutnya, banyak drainase yang kurang berfungsi, lantaran air di dalam drainase tersebut kurang lancar. Bahkan ada banyak pula yang tergenang di dalam drainase itu. Sehingga, menjadi sarang nyamuk jenis Aedes aegypty yang sangat membahayakan bagi manusia. “Karena nyamuk jenis tersebut sukanya bersarang di air yang bening. Dan, gigitannya bisa mendatangkan seseorang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD),” tandas wakil rakyat asal dapil Katingan I yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Hilir Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan ini. (red)