PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Dalam memperkuat ketahanan ekonomi yang dapat mendukung stabilitas social di Kalimantan tengah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Dialog Ketahanan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024, bertempat di Ballroom Best Western Hotel, Palangka Raya pada hari Rabu (6/11/24). Acara dialog ini juga menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk menyampaikan ide dan strategi dalam menjaga ekonomi daerah yang stabil.
Kepala Bidang Ketahanan Ekososbud, Agama, dan Ormas, Nova Vera Lina dalam laporannya menekankan pentingnya kegiatan dialog sebagai upaya sinergi dan kolaborasi antar lembaga serta masyarakat dalam memperkuat perekonomian daerah. “Stabilitas ekonomi yang kokoh menjadi dasar bagi terwujudnya kedamaian dan keamanan di masyarakat,” ujarnya.
Acara dialog ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. Dalam sambutannya, Yuas Elko menyampaikan bahwa ketahanan ekonomi adalah faktor fundamental yang mempengaruhi kestabilan sosial.
Menurutnya, dengan adanya sinergi yang baik antar semua elemen, Provinsi Kalimantan Tengah akan lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi baik di tingkat lokal maupun global. “Penting adanya kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam membangun ekonomi daerah. Ketahanan ekonomi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan aman,” ungkapnya.
“Acara ini merupakan momentum penting bagi kita untuk memperkuat sinergi antar lembaga, mempererat kerja sama lintas sektor, dan merumuskan strategi yang dapat mewujudkan ketahanan ekonomi daerah yang kokoh,” tambahnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Katma F. Dirun menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Dialog Ketahanan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024. Menurut Katma, dialog ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah yang juga menjadi fondasi bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat. “Ketika ekonomi daerah stabil dan tumbuh, maka kesejahteraan masyarakat akan terjamin, sehingga potensi konflik atau ketidakstabilan sosial dapat diminimalisir,” tukasnya.
Ia berharap dialog ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran inovatif yang dapat mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Tengah.(red)