KASONGAN, kaltengtimes.co.id – Meski diguyur hujan deras, namun di 13 wilayah Kecamatan se Kabupaten Katingan masih aman dari banjir. Demikian kata kepala pelaksana (kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Markus kepada sejumlah awak media, Senin (11/11), di ruang kerjanya.
Hal itu menurutnya terbukti dengan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan yang dipantau setiap harinya. Yangnkita ketahui dalam dua hari ini debit airnya meningkat, namun dia hari kemudian menurun lagi. Tidak pernah kian hari semakin meningkat. “Intinya, debit air yang kami pantau setiap harinya berfluktuasi, kadang naik dan kadang turun lagi,” kata Markus.
Intinya, kendati sebagian wilayah Kabupaten Katingan di beberapa Kecamatan menjadi langganan banjir, namun untuk tahun 2024 ini menurutnya, hanya di satu dan dua wilayah hulu saja yang dilanda banjir. Itupun tidak bertahan lama, dua hari kemudian, akhirnya surut kembali. Tidak sampai banjir di wilayah hulu berdampak terhadap wilayah Kecamatan di bagian hilirnya.
Kendati tidak terjadi banjir besar sepanjang tahun 2024 ini, namun dirinya mengingatkan kepada masyarakat di 13 wilayah Kecamatan se Kabupaten Katingan, utamanya di desa-desa dan di wilayah Kecamatan yang rentan banjir agar tetap waspada. “Karena, di dalam tahun 2024 ini hujan masih berpeluang,” ingatnya.
Adapun beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya banjir di Kabupaten berjuluk Penyang Hinje Simpei ini menurutnya, selain disebabkan tingginya curah hujan, juga penyempitan dan pendangkalan sungai.
Selain itu, lanjutnya, masalah sampah yang selalu mengotori aliran drainase. Sampah ini dapat menyumbat aliran air di drainase tersebut. Jika mengalami penyumbatan, air di dalam drainase tersebut tidak mengalir, dan jika tidak mengalir ke aliran yang semestinya, maka air di dalam drainase tersebut akan meluap ke halaman rumah penduduk. “Bahkan sampai ke ruas jalan raya,” ujarnya.
Sehubungan dengan itu, dirinya meminta kepada masyarakat, jagalah kebersihan lingkungan kita bersama. Jika di depan rumahnya terdapat parit atau drainase yang dibangun sendiri atau pun drainase yang dibangun oleh pemerintah agar dibersihkan secara rutin. “Sehingga, ketika musim penghujan seperti saat ini air di drainase tersebut tidak tersumbat, tapi berjalan normal dan lancar seperti biasa,” harap mantan Kabag Protokol ini. (red)