KASONGAN, kaltengtimes.co.id – Dalam rangka meningkatkan kreativitas anak didik (siswa) di semua sekolah, dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), selain mata pelajaran (pendidikan) agama, bahasa Indonesia, matematika, sejarah dan sejumlah mata pelajaran lainnya, sekarang siswa diberikan pula mata pelajaran pilihan, yang disebut ektrakurikuler (Ekskul). Diantara beberapa ekskul yang menjadi pilihan seperti melukis, marchinband, seni tari, pramuka, sepak bola dan lain sebagainya.
Jika memang benar ekskul dilaksanakan di semua sekolah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Realita SPd meminta kepada pihak sekolah, selain bersungguh-sungguh untuk menerapkannya kepada siswa, juga melengkapi semua perangkatnya. “Jangan sampai ketika akan melaksanakan ekskul, tapi perangkatnya belum lengkap. Bahkan tidak ada,” kata Realita.
Misalnya, ada 10 siswa punya bakat menari, maka pihak sekolah harus menyediakan 10 stel pakaian tari dan perangkat lainnya. Sementara dana untuk membeli pakaian tarinya menurutnya tidak bisa dibebankan kepada siswa tersebut. “Karena, jika memang ekskul itu menjadi suatu kewajiban bagi siswa, maka pihak sekolah wajib juga untuk mengadakan semua perangkatnya,” ujar legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Terkait dengan keberadaan ekskul di sekolah, menurutnya dirinya sangat mendukung. Karena ekskul merupakan kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh siswa di luar jam belajar di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama dan kemandirian siswa secara optimal untuk mendukung pencapaian.
Sedangkan manfaat kegiatan ekskul di sekolah menurutnya, bisa dijadikan sebagai tempat untuk melatih dan mengembangkan potensi. “Sementara siswa, bebas memilih ekskul yang sesuai dengan bakat dan minatnya sendiri,” pungkas wakil rakyat dari dapil Katingan II, yang meliputi wilayah Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala ini. (red)