Palangka Raya. Kaltengtimes.co.id – Kepala Dinas P3APPKB Prov. Kalteng Linae Victoria Aden turut melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang Palangka Raya. ‘’Kunjungan ke makam pahlawan ini menjadi momen untuk menghargai jasa-jasa pahlawan dan mengenang perjuangan para pahlawan.’’ kata Linae Victoria Aden dsiela ziarah tersebut.
“Saat ini perjuangan kita para perempuan adalah bersama-sama dengan kaum pria untuk membangun Kalimantan Tengah. Lalu, untuk dapat setara dalam membangun, salah satu yang senantiasa diperjuangkan oleh para perempuan adalah meningkatkan kapasitasnya sesuai dengan bidangnya masing-masing,” ungkap Linae.
“Kita semua berharap para perempuan di Kalimantan Tengah akan menjadi lebih maju, mempunyai kompetensi di bidangnya, bukan hanya di perkotaan tetapi juga sampai dengan di pedesaan,” lanjutnya.
Untuk diketahui, dalam rangka menyambut puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang akan berlangsung pada 10 Desember 2024, berbagai kegiatan telah digelar untuk memperingati momentum penting ini. Salah satunya, dengan melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang, Palangka Raya, Senin (9/12/2024) yang dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Kalimantan Tengah Hj. Nunu Andriani Edy Pratowo. Prosesi dimulai dengan penghormatan, dilanjutkan doa bersama, dan tabur bunga di makam para pahlawan.
Saat dibincangi usai kegiatan ziarah dan tabur bunga, Nunu mengatakan Peringatan Hari Ibu ke-96 tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2024 ini mengusung tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045. “Artinya, menginspirasi dan membangun kesadaran serta dukungan masyarakat terhadap pentingnya pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nunu menyebut bahwa kegiatan ziarah ini bisa diambil hikmahnya, yaitu perjuangan pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah pada masa itu menuju kemerdekaan dan juga perbaikan nasib perempuan. “Makna dari tema PHI sendiri yang pertama adalah komunikasi menjadi hal penting dalam setiap interaksi, khususnya untuk mendorong solidaritas dan dukungan antar perempuan. Kedua, mengakui peran aktif, perjuangan dan kontribusi perempuan terhadap perkembangan lingkungan di sekitarnya untuk kemajuan bangsa. Ketiga, menginspirasi dan membangun kesadaran serta dukungan masyarakat terhadap pentingnya pemberdayaan perempuan,” imbuhnya.
Menurut Nunu, perempuan bukan hanya penerima manfaat pembangunan, tetapi juga agen perubahan yang aktif. “Perempuan Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah, telah menjadi penggerak dalam mendorong inovasi, keadilan sosial, keberagaman, dan keseteraan gender,” jelasnya.
Nampak hadir pada kegiatan tersebut yakni anggota TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalteng, Bhayangkari Polda Kalteng, Dharma Pertiwi Koorcab Palangka Raya, Ikatan Adhiyaksa Dharma Kartini Kejati Kalteng, Dhamayukti Karini Prov. Kalteng, Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah, Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI), serta Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Prov. Kalteng.(red)