Palangka Raya. Kaltengtimes.co.id — Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Final Monitoring dan Evaluasi Pendampingan SSGI Kabupaten/Kota secara daring dan luring yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kepala Bappedalitbang, Kamis (9/1/2025).
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung mewakili sambutan tertulis Wakil Gubernur Kalteng selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah menerangkan bahwa Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memantau perkembangan status gizi masyarakat. “Data yang diperoleh dari survei ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan-kebijakan dan program yang lebih efektif untuk menangani masalah gizi dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Dirinya menambahkah bahwa progres updating data balita sampai dengan tanggal 7 Januari 2025, dari 14 Kabupaten/Kota, dengan total blok sensus 891 yang telah selesai updating data adalah sebanyak sembilan Kabupaten, sedangkan lima Kabupaten/Kota yang belum selesai yaitu, Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Murung Raya. Updating data Kalimantan Tengah telah mencapai 98,32 persen, urutan ke 15 secara nasional. Sedangkan capaian pengumpulan data Kalimantan Tengah sebanyak 76 persen dan capaian pengumpulan data nasional sebesar 83,53 persen.
“Pencapaian ini merupakan kolaborasi dari semua pihak. Dengan semua pihak ikut aktif dalam proses ini, bertindak cepat bekerja cermat, semoga benar-benar dapat mencapai target yang kita inginkan,”ungkapnya.(red)