Palangka Raya. Kaltengtimes.co.id — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmen kuatnya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui alokasi anggaran sebesar Rp485 miliar, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mendukung tiga program utama, salah satunya program dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), program sekolah gratis, serta program kuliah gratis. Program-program ini dirancang untuk memberikan dampak positif pada generasi muda serta mendukung pembangunan sumber daya manusia di Kalteng.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menjelaskan bahwa dana tersebut dirinci untuk berbagai sektor. Sebesar Rp235 miliar dialokasikan untuk program sekolah gratis, Rp200 miliar untuk program MBG, dan Rp50 miliar untuk program kuliah gratis. Program kuliah gratis ini melibatkan kerja sama dengan 32 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng.
“Program ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses pendidikan berkualitas dan kebutuhan dasar gizi yang baik,” ujar Reza, di ruang kerjanya, Kamis (16/1/2025).
Program sekolah gratis menjadi salah satu prioritas utama pemerintah untuk meringankan beban orang tua dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka. Program ini mencakup pembebasan biaya pendidikan bagi siswa SMA/SMK/SLB di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah dan menekan angka putus sekolah.
Selain itu, program Makan Bergizi Gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dirancang untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang mencukupi setiap hari. Dengan adanya program ini, pemerintah ingin mencegah malnutrisi dan meningkatkan konsentrasi belajar para siswa di sekolah. Program ini diharapkan berdampak langsung pada kualitas kesehatan generasi muda Indonesia, khususnya di Kalteng.
Untuk jenjang pendidikan tinggi, program kuliah gratis hadir sebagai upaya membuka akses pendidikan tanpa biaya bagi mahasiswa yang memenuhi kriteria tertentu. Dengan melibatkan 32 perguruan tinggi di Kalteng, pemerintah memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang universitas ataupun perguruan tinggi tanpa harus khawatir dengan biaya.
Menurut Reza, ketiga program ini dirancang secara komprehensif untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Pemerintah percaya bahwa pendidikan berkualitas dan gizi yang cukup adalah kunci utama untuk menciptakan generasi yang kompetitif dan produktif di masa depan.
“Kami berharap program-program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, Kalteng dapat menjadi provinsi yang lebih maju dan sejahtera,” tutup Reza. (red)