Palangka Raya. Kaltengtimes.co.id — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, menghadiri kegiatan Senja Ngobrol Santai tentang Wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah di Taman Baca Museum Balanga, Jl. Cilik Riwut KM. 2, Kamis (27/2/2025).
Dalam diskusi santai tersebut, Leonard menegaskan bahwa pengembangan ekonomi Kalimantan Tengah tidak bisa dilakukan secara terpisah. Dibutuhkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, serta masyarakat untuk memaksimalkan potensi yang ada.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kerja sama yang erat, terlebih di era digitalisasi ini. Media sosial dan peran influencer harus dimanfaatkan secara optimal untuk memperkenalkan potensi wisata daerah,” ucapnya.
Selain memanfaatkan teknologi dalam promosi wisata, Leonard juga menyoroti pentingnya pelestarian dan pengenalan budaya lokal sebagai daya tarik utama bagi wisatawan. Menurutnya, budaya adat Kalimantan Tengah memiliki keunikan tersendiri yang harus terus diperkenalkan dan dikembangkan sebagai identitas daerah. “Budaya kita harus ditonjolkan. Budaya adat Kalimantan Tengah bisa menjadi ciri khas yang menarik wisatawan. Ini harus menjadi daya tarik utama dalam pengembangan sektor pariwisata,” tambah Leonard.
Tak hanya itu, ia juga menekankan peran industri kecil dan menengah (IKM) dalam mendukung ekosistem pariwisata. Produk unggulan daerah seperti kerajinan rotan dan batik khas Kalteng perlu terus dikembangkan dan dipasarkan lebih luas. “Industri kecil dan menengah, seperti kerajinan rotan dan batik khas Kalteng, harus terus kita dorong. UMKM harus bersinergi dengan sektor pariwisata agar dapat berkembang bersama,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan terserbut yaitu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng Adiah Chandra Sari, Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kalteng Yulindra Dedy, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Kalteng Norhani. (red)